iklan
MUARABULIAN, Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sebelumnya merupakan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di kabupaten Batanghari tahun 2014 mengalami peningkatan jika dibandingkan dari tahun 2013 lalu.

‘’Jika tahun 2013 kuota JKN ini berjumlah 69.032 jiwa, namun tahun 2014 meningkat menjadi 69.405,’’ kata Kabid Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinkes Batanghari, Muhsin, Jumat (21/3).

Untuk kuota pemegang kartu JKN tahun 2013 lalu berjumlah 69.032 jiwa. Namun tahun 2014 kuotanya bertambah menjadi 69.405 jiwa. "Tambahan peserta JKN ini sekitar 373 peserta, ini lantaran pemegang JKN yang didata BPS adalah warga yang hampir miskin," ujarnya.

Dijelaskannya, pihaknya hanya menerima hasil pendataan dari BPS dan kartu Jamkesmas yang saat ini berubah namun JKN dibuat oleh pemerintah pusat, setelah kartu tersebut selesai baru diberikan kepada pemerintah kabupaten dan kota untuk dibagikan kepada pemegangnya.

‘’Sejak terjadi perubahan dari Jamkesmas menjadi JKN, masyarakat tetap bisa mendapat pelayanan kesehatan seperti saat memegang kartu Jamkesmas, sebab kartu Jamkesmas ke JKN ini hanya perubahan baju saja,’’ tandasnya.

Dikatakannya, setiap tahun pemerintah menganggarkan dana untuk Jamkesda sebesar Rp 5 milyar. Dan anggaran ini telah di-Perda-kan. ‘’Berdasarkan pengalaman setiap tahun anggaran Rp 5 milyar ini tidak semuanya terserap dan sisanya dikembalikan ke Kasda,’’ tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images