iklan INSTALASI: Pipa jaringan untuk menyalurkan air baku dari sungai 
Batanghari ke Instanlasi Pengolahan Air (IPA) milik PDAM Tirta Mayang 
Kota Jambi. PDAM tahun ini kembali akan membangun IPA di kawasan 
Seberang Kota Jambi. 
INSTALASI: Pipa jaringan untuk menyalurkan air baku dari sungai Batanghari ke Instanlasi Pengolahan Air (IPA) milik PDAM Tirta Mayang Kota Jambi. PDAM tahun ini kembali akan membangun IPA di kawasan Seberang Kota Jambi. 
Suplay air bersih dan pelayanan PDAM Tirta Mayang Kota Jambi sampai saat ini tak kunjung membaik. Banyak keluhan yang datang dari pelanggannya. Mulai dari suplay air bersih yang tak lancar, sampai tagihan rekening yang dirasakan tak sesuai pemakaian.

Namun saat ini, lagi-lagi PDAM Tirta Mayang Kota Jambi akan membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA) di kawasan Seberang. PDAM menjamin Suplay air bersih ke Tanjung Johor dan Tahtul Yaman membaik pada akhir 2014 ini.

Direktur PDAM Tirta Mayang Kota Jambi, Pirdaus menyebutkan, pihaknya akan membangun IPA di Seberang.  “Tahun ini akan kita bangun IPA di daerah tersebut untuk menambah tekanan air disana sehingga produksi air disana menjadi lancar,” kata Pirdaus.

Ia menyebutkan, IPA yang akan dibangun dengan kapasitas 20 liter perdetik. Pembangunannya menggunakan anggaran APBD Provinsi sebesar Rp 5 Miliar (M). “Akhir tahun selesai pembangunannya, dan warga kita harapkan terlayani dengan baik,” ungkapnya.

Dengan dibangunya IPA dengan kapasitas 20 liter perdetik, ia menyebutkan nantinya juga akan mempu menambah sambungan baru sebanyak 1. 000 pelanggan.

“Pelanggan disana saat ini sedikit sekitar 500 sambungan, jadi dengan kapasitas IPA 20 liter perdetik nanti bisa menambah pelanggan baru sekitar 1. 000 sambungan,” jelasnya.

Soal pasokan air bersih yang tak berjalan di lokasi itu, dia ta membantahnya. “Kalau untuk itu, saat ini kami juga upayakan agar suplai air lebih baik dalam waktu dekat ini. Tapi kalau untuk lancar 24 jam memang agak sulit, itu nunggu kita bangun IPA disana dengan Anggaran Provinsi,” jelasnya.

Seperti diketahui, Pada 2012 lalu, diketahui, PDAM  Tirta Mayang Kota Jambi membangun IPA di kawasan Tanjung Sari. Pembangunan IPA ini berasal dari 3 Sumber dana, mulai dari APBD Provinsi, APBD Kota Jambi dan juga dana PDAM sendiri.

Saat akan dibangun, PDAM Tirta Mayang Kota Jambi menjanjikan suplay air bersih di kawasan Jambi Timur dan sebagian Jambi Selatan akan membaik. Nyatanya, sampai saat ini, PDAM masih kewalahan untuk menenuhi kebutuhan itu.

Di dua Kecamatan itu, tercatat ada sebanyak 17 ribu pelanggan PDAM yang tak terlayani. “Produksinya hanya 100 liter perdetik, itu hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan 10 ribu pelanggan. Jadi jelas saja ada pelanggan yang tak teraliri secara normal,” kata Junedi Singarimbun, Ketua Komisi B DPRD Kota Jambi Jumat pekan lalu.

Dikatakannya, berdasarkan keterangan PDAM, mereka tak mampu menolak keinginan warga untuk menjadi pelanggan PDAM dan melakukan sambungan baru. “Kata mereka (PDAM, red), mereka takut dibilang diskriminasi. Contohnya rumah sebelah kenapa bisa pasang jaringan sedangkan kami tidak,” tukasnya.

Setelah beroperasinya Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tanjung Sari milik PDAM Tirta Mayang Kota Jambi. Anehnya, meskipun mengetahui kapasitas produksi  tak bisa memenuhi kebutuhan pelanggan, PDAM masih saja memenuhi permintaan sambungan baru.


Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images