iklan
Niat Pemerintah Provinsi Jambi untuk meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP) mencapai angka 100 persen, tampaknya harus menghadapi beberapa kendala dalam realisasinya.

Karena, melalui rilis data bulanan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi menyebutkan, NTP Provinsi Jambi pada bulan Maret mengalami penurunan sebesar 0,12 persen menjadi 98,17 persen.

Dijelaskan Yos Rudiansyah, Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi, mengatakan penurunan NTP Provinsi Jambi dikarenakan indeks harga yang diterima petani (It) turun 0,06 persen, lebih rendah dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang naik sebesar 0,06 persen.

"Penurunan ini membuat daya beli petani menjadi lemah, karena apabila semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani," jelasnya dalam penyampaian rilis bulanan, Selasa (1/4).

NTP Bulan Maret 2014 untuk masing-masing subsektor tercatat sebesar 98,18 persen untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTPP), dan 94,40 persen untuk subsektor Hortikultura (NTPH), serta untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 99,43 persen, dan untuk NTPT sebesar 97,43 persen, NTNP 100,10 persen dan terakhir NTN 101,38 serta NTPi sebesar 98,74 persen.

Sementara kenaikan yang cukup bagus dalam nilainya untuk Nilai Tukar Petani, terdapat pada subsektor perikanan (NTNP) mencapai 100,10 persen melebihi angka 100 persen, kenaikan itu didapat sebesar 0,66 persen pada bulan maret.

Sedangkan NTP yang terkecil didapat oleh subsektor peternakan atau NTPT sebesar 97,43 persen, akan tetapi persentase tersebut menunjukan peningkatan sebesar 0,57 persen dibulan maret dengan indeks yang diterima petani naik sebesar 0,70 persen, serta indeks yang dibayar petani naik sebesar 0,14 persen.

Selain itu, dalam rilisnya Yos juga menyebutkan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) menurut subsektor. Pada Maret 2014 NTUP Provinsi Jambi sebesar 101,27 persen yang berarti mengalami penurunan pula sebesar 0,30 persen sama seperti NTP Jambi. Hal itu dikarenakan penurunan pada It sebesar 0,06 persen dengan indeks BPBBM naik sebesar 0,24 persen.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait