iklan BELUM BEROPERASI: Meski sudah berdiri kokoh, hingga kini rumah sakit 
rumah sakit di Terjun Jaya Kecamatan Betara, masih belum dipastikan 
untuk beroperasi. Foto diambil Desember 2013 tahun lalu saat pembangunan
baru mencapai sekitar 60 persen.
BELUM BEROPERASI: Meski sudah berdiri kokoh, hingga kini rumah sakit rumah sakit di Terjun Jaya Kecamatan Betara, masih belum dipastikan untuk beroperasi. Foto diambil Desember 2013 tahun lalu saat pembangunan baru mencapai sekitar 60 persen.
KUALATUNGKAL , Pemkab Tanjabbar tahun 2013 lalu membangun rumah sakit di Terjun Jaya Kecamatan Betara. Namun meski sudah berdiri kokoh, hingga kini rumah sakit masih belum dipastikan untuk beroperasi.

‘’Kemungkinan besar, rumah sakit itu baru berperasikan Tahun 2015 mendatang. Saat ini segala macam proses perizinan dan persyaratan lainnya sedang diurus,’’ ujar, Sekda Tanjabbar, Mukhlis.

Untuk Sumber Daya Manusia (SDM) di rumah sakit, Sekda mengaku akan diisi dengan SDM-SDM terbaik. "Selain itu, penerimaan PNS tenaga kesehatan yang akan diwacanakan pemkab tahun ini, juga untuk kepentingan pengoperasian rumah sakit tersebut," sebutnya.

Mukhlis menjelaskan, berdirinya rumah sakit ini juga tak lepas dari konsep bisnis dan teori pembangunan yang tengah dicanangkan pemkab. Diantaranya dengan melihat peluang, karena banyaknya perusahaan di sekitar rumah sakit, mulai dari yang bergerak di sektor Migas, perkebunan dan industri lain. Dan setiap perusahaan memiliki jumlah karyawan yang tidak sedikit, seperti WKS misalnya yang memiliki karyawan lebih dari 6.000 karyawan.

"Kalau ada rumah sakit di sini, tentunya akan menjadi potensi besar, karena selama ini para perusahaan yang ada bekerrja sama dengan RS swasta di Jambi. Kalau bisa difasilitasi, kan bisa saja kerja samanya dengan mereka nanti," ujarnya.

Sekda menginformasikan, rumah sakit nantinya akan memiliki Poli Pengobatan Penyakit Jantung. ‘’Poli Penyakit Jantung akan berkerjasama dengan pihak yayasan penyakit jantung di Malaysia, setelah dilakukan Memorandum of Understanding (MoU),’’ tandasnya.

Di luar kebutuhan peralatan pengobatan penyakit jantung yang dibantu yayasan dari Malaysia, katanya, pemerintah akan meminta bantuan ke pusat, kekuarangan akan dipenuhi melalui dana Coorporait Social Responsibiti (CSR).  

sumber:Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images