iklan Ilustrasi : net
Ilustrasi : net
Proyek Jambi Floods Control (JFC) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) akan menelan dana senilai Rp 300 Miliar (M). Hal ini diakui langsung oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera VI, Bambang Hidayah. “Sumber dananya dari APBN senilai Rp 300 Miliar,” katanya.

Dikatakannya, Proses tender pembangunan Jambi Floods Control (JFC) akan segera dilakukan. Dia menargetkan tender untuk dilakukan April atau Mei mendatang. Diakuinya, saat ini, pihaknya tengan mempersiapkan persyaratan dan dokumen lelang tender proyek pengurangan banjir ini.

Disebutkannya, proyek multiyears ini akan dilakukan dengan menggunakan  sistemnya kolektif di seluruh daerah di Indonesia. "Sekarang ini sistem kolektif, jadi bareng menunggu daerah-daerah lain juga selesai," katanya.

Menurut Bambang, pembangunan pertama akan dilakukan di daerah Danau Teluk, Seberang Kota Jambi. Pembangunan etrsebut berupa kolam penampungan air (kolam retensi, red).  "Fokus kita pertama di seberang dulu, Danau Teluk, hasil rapat kami tahun pertama di sana,” sebutnya.

Dikatakannya, air limpahan dari drainase nantinya akan tertampung di di kolam retensi atau penampungan lengkap dengan pintu air dan juga pompanya. "Sistemnya drainase kota nanti dibuang ke sungai-sungai kecil. Sungai-sungai kecil ini yang akan kita normalisasi kemudian ditampung di kolam resapan air. Di sini nanti akan diatur kapan kita tampung dan kapan kita buang," jelasnya.

Proyek JFC ini akan memakan waktu 4 tahun dengan anggaran sebesar Rp 300 miliar (M). Dengan adanya JFC ini nantinya, paling tidak bisa mengurangi intensitas banjir di Kota Jambi. "Insya Allah bebas banjir, atau paling tidak menguranginya. Karena banjir ini kan bukan hanya dari aliran sungai tetapi juga hujan," ujarnya. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images