Keberadaan barier gate untuk mengelola parkir yang lebih baik di lingkungan Pasar dinilai sia-sia. Pasalnya, hingga saat ini, barier gate tersebut tak kunjung termanfaatkan. Ketua fraksi PDIP DPRD Kota Jambi, Junedi Singarimbun menilai Pemkot tak serius dalam mengelola barrier gate tersebut.
Menurutnya, berbagai macam kendala yang dikemukakan Pemkot hanyalah alasan. “Tidak ada alasan lagi. Alat sudah siap sedangkan SDM kan sudah dilatih sejak beberapa bulan yang lalu. Masa sampai sekarang belum beroperasi,” ujar Junedi.
“Jadi dimana selama ini. Sudah 3 bulan berjalan masih belum terlaksana, itu yang kita sayangkan. Kakan parkir tidak serius dalam mengelola barrier gate. Jika serius mungkin 2 minggu juga bisa, ” sebutnya.
Dikatakannya, jika barier gate dijalankan dengan baik, potensi parkir yang begitu besar untuk menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tentu akan tergarap. “Padahal peningkatan PAD melalui barrier gate tersebut kalau dilihat-lihat mungkin mencapai 30 - 40 persen karena tidak ada lagi adanya kebocoran yang akan terjadi. Seharusnya itu merupakan suatu perioritas,” tegasnya.
Sementara itu, Sekda Kota Jambi, Daru Pratomo yang dikonfirmasi terkait hal itu menolak menjawab. “Teknis banget aku nggak mau jawab, tanya Kakan Parkir saja. Tapi jika memang sudah siap itu memang harus dijalankan. Yang pasti kalau teknisnya kakan Parkir lah yang lebih tahu,” katanya singkat. (sumber: jambi ekspres)
Menurutnya, berbagai macam kendala yang dikemukakan Pemkot hanyalah alasan. “Tidak ada alasan lagi. Alat sudah siap sedangkan SDM kan sudah dilatih sejak beberapa bulan yang lalu. Masa sampai sekarang belum beroperasi,” ujar Junedi.
“Jadi dimana selama ini. Sudah 3 bulan berjalan masih belum terlaksana, itu yang kita sayangkan. Kakan parkir tidak serius dalam mengelola barrier gate. Jika serius mungkin 2 minggu juga bisa, ” sebutnya.
Dikatakannya, jika barier gate dijalankan dengan baik, potensi parkir yang begitu besar untuk menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tentu akan tergarap. “Padahal peningkatan PAD melalui barrier gate tersebut kalau dilihat-lihat mungkin mencapai 30 - 40 persen karena tidak ada lagi adanya kebocoran yang akan terjadi. Seharusnya itu merupakan suatu perioritas,” tegasnya.
Sementara itu, Sekda Kota Jambi, Daru Pratomo yang dikonfirmasi terkait hal itu menolak menjawab. “Teknis banget aku nggak mau jawab, tanya Kakan Parkir saja. Tapi jika memang sudah siap itu memang harus dijalankan. Yang pasti kalau teknisnya kakan Parkir lah yang lebih tahu,” katanya singkat. (sumber: jambi ekspres)
