iklan TAMBANG EMAS: Pekerja yang melakukan aktifitas PETI di wilayah Desa Pulau Baru, Kecamatan Batang Masumai, Merangin.
TAMBANG EMAS: Pekerja yang melakukan aktifitas PETI di wilayah Desa Pulau Baru, Kecamatan Batang Masumai, Merangin.
MERANGIN , Aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) kian meresahkan saja. Aktifitasnya makin marak dan seperti tak terkendali di Kabupaten Merangin. Sebelumnya, daerah Perentak Kecamatan Pangkalan Jambu yang yang menjadi pusat berdirinya ratusan mesin PETI.

Namun saat ini, Desa Pulau Baru Kecamatan Batang Masumai juga terjadi hal yang sama. Tidak kurang sekitar 40 mesin dompeng Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) yang beroperasi setiap hari di wilayah Desa pulau Baru. Akibatnya, puluhan hektar lahan pertanian dan perkebunan milik warga desa setempat hancur oleh aktifitas illegal tersebut.

Bukan saja itu, banyaknya PETI di Desa Pulau Baru juga berdampak pada sumber air bersih yakni Sungai Batang Markeh dan Batang Marus. Kondisi air sudah keruh bercampur lumpur selama empat bulan terakhir.

Salah satu pekerja ketika mengaku sudah tiga bulan bekerja di Dompeng tersebut. Diteruskannya, pemilik dompeng rata-rata memiliki bekingan aparat Kepolisan, TNI dan unsur pemerintah.

 ‘’Kami sudah tiga bulan disini (Bekerja), belum pernah razia karena katanya bos kami ini dekat dengan polisi dan TNI, jadi selama ini kami aman saja,” kata pria berumur sekitar 36 tahun itu.

Sementara itu, Kasat Pol PP Merangin, Ramli yang dikonfirmasi koran ini mengatakan, belum mendapat laporan sama sekali mengenai aktifitas Peti di Kecamatan Batang Mesumai, namun ia berjanji akan menyelidiki aktifitas tersebut.

“Saya belum tahu itu, dulu kami pernah diajak Polres Merangin razia disana, tapi untuk yang baru-baru ini kami belum mendapat laporan, nanti saya selidiki dulu ya, dimana-mana saja lokasinya,” ungkap Ramli.

Hal senada disampaikan Kapolres Merangin AKBP Satria Yusada melalui Kabag Ops Kompol Ferry Ferdhian. Dijelaskannya, sebelumnya seluruh Kepala Desa di Kecamatan Batang Mesumai telah dirapatkan dalam satu forum mengenai pemberantasan PETI beberapa waktu lalu. “Intinya seperti ini kami siap melakukan pemberantasan PETI disana asalkan masyarakat mendukung,” tegas Ferry.


Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images