iklan AKSI: Karena kesal terhadap pelayanan PLN, maka LSM yang mengatasnakan 
masyarakat peduli listrik Tanjabbar, menggeruduk kantor cabang PLN 
Ranting Kualatungkal.
AKSI: Karena kesal terhadap pelayanan PLN, maka LSM yang mengatasnakan masyarakat peduli listrik Tanjabbar, menggeruduk kantor cabang PLN Ranting Kualatungkal.
KUALATUNGKAL , Puluhan orang dari beberapa LSM yang mengatasnakan masyarakat peduli listrik Tanjabbar, menggeruduk kantor cabang PLN Ranting Kualatungkal. Kedatangan mereka adalah bentuk kekesalan mereka karena beberapa bulan terakhir Tanjabbar mengalami krisis listrik. Sempat adu mulut dengan petugas yang berjaga didepan gerbang. Namun pendemo akhirnya dipersilahkan masuk untuk bertemu pimpinan PLN Kualatungkal yang baru.

‘’Kami mau mempertanyakan krisis litrik dan apa sebenarnya keluhan dan kekurangan PLN di Tanjabbar, sampai-sampai kabupaten yang bergelimang sumber daya alam merasakan mati lampu. Selain itu, kenapa harus memberikan kekabupaten tetangga,’’ sesal Ariel, pimpinan aksi.

Kepada pendemo Kepala PLN ranting Kualatungkal, M Arham Ginting, sendiri menjelaskan, selama 5 hari terakhir sendiri, sudah mengurangi intensitas pemadaman listrik. "Untuk masalah mesin, saya akui tidak ada masalah. Kemungkinan jaringan sedikit yang sudah ditanggulangi beberapa hari terakhir, hanya saja kekurangan pasokan gas," jelasnya.

Setelah mendapatkan kejelasan dari pihak PLN, pengunjuk rasa langsung membubarkan diri menuju kantor bupati untuk menyampaikan hasil pertemuan dengan pihak PLN. Mereka disambut Asisten II, Syafriwan.

Mendapat pernyataan Manajer PLN Tungkal, Ginting, bahwa masalah seringnya mati lampu terjadi karena pasokan gas kurang, tentunya pernyataan ini mencengangkan karena beberapa waktu lalu pihak PetroChina dinyatakan sudah memasok kekurangan gas di PLTG. ‘’Bapak baru ya di sini. Bapak harus tau, pasokan gas ini sudah ditambah oleh PetroChina," kata Syafriwan.

Namun Ginting menyahut dengan membantah pernyataan Syafriwan, menurut Ginting setelah dilihat di lapangan, saat beban puncak daya masih kurang. Sahut menyahutpun terjadi dalam konfrontir itu, mendengar pernyataan itu, Syafriwan langsung meminta pihak PLN putus pasokan listrik ke Tanjab Timur.

Dan pihak Pemkab akan kembali melakukan pertemuan dengan pihak PLN, PLTG dan Petrochina apabila ini memang kekurangan gas masih menjadi alasan terjadinya pemadaman listrik bergilir.


Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images