iklan
KUALATUNGKAL , Pemkab Tanjabbar saat ini berupaya akan membangun jalan dua jalur yang rencananya akan dibangun di Pematang Lumut, setelah sebelumnya sempat gagal. ‘’Pembangunan ini akan kembali dicoba pemkab akan dengan kembali melakukan negosiasi dan berunding dengan masyarakat sekitar terkait soal ganti rugi tanah yang terpakai untuk jalan yang dibangun dengan dana CSR,’’ sebut Asisten I Setda Tanjabbar, Ismunandar.
    
Saat ini, katanya, pemerintah sudah menyiapkan dana sebesar Rp 3 Milyar untuk ganti rugi pembebasan lahan masyarakat pematang lumut yang tanahnya terkena pembangunan jalan dua jalur yang dibangun melalui dana csr.

“Pada tahun lalu kan pembangunan jalan dua jalur ini sempat terkendala karena warga menolak wilayah mereka digusur tanpa adanya ganti rugi yang jelas,” ujarnya.

Sebelumnya Pemkab sendiri sempat berencana akan mengalihkan lokasi pembangunan jalan dua jalur tersebut di luar Pematang Lumut, namun hal itu tidak jadi dilakukan karena pemkab menilai ruas jalan di pematang lumut tersebut  sangat strategis untuk dibuat jalan dua jalur.

“Pemkab bersama pihak PetroChina terus berupaya agar pembangunan jalan dua jalur ini lokasinya tetap di Pematang Lumut, dengan mengajak masyarakat sekitar untuk berunding soal pembebasan lahan tersebut,” bebernya.

Ia mengakui bahwa pembangunan jalan dua jalur ini tertunda pada tahun lalu karena pemkab tidak menganggarkan dana ganti rugi, karena pemkab menilai lokasi tanah yang dibangun masih masuk kedalam gsb jalan. Lebih jauh dikatakannya, saat ini sendiri Pemkab bersama pihak petrochina dan skk migas, saat ini tengah menyiapkan perencanaan pembangunan jalan dua jalur tersebut

“Pemkab sendiri menargetkan jika tidak ada kendala lagi soal pembebasan lahan,  tahun depan pelaksanaan pengerjaan fisik jalan dua jalur ini akan segera dimulai,” pungkasnya.


Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images