iklan TOLAK SERAHKAN TANAH: Warga yang tanahnya terpakai untuk pembangunan fly
over di kawasan Simpang Mayang memasang spanduk menolak menyerahkan 
lahan mereka untuk pembangunan tersebut
TOLAK SERAHKAN TANAH: Warga yang tanahnya terpakai untuk pembangunan fly over di kawasan Simpang Mayang memasang spanduk menolak menyerahkan lahan mereka untuk pembangunan tersebut
Warga di kawasang Simpang Mayang hingga ke STM Atas, Kota Baru, sepertinya tidak rela pekarangan rumah mereka terpakai untuk pembangunan fly over di kawasang Simpang Mayang.

Meski tidak ada statement secara resmi dari warga, namun sebuah spanduk yang berisi penolakan terhadap pembebasan lahan itu dipajang persis di simpang lampu merah Mayang.

Asistent I Setda Kota Jambi Saiyful Huda yang juga anggota tim pembebasan lahan fly over saat dikonfirmasi koran ini terkait penolakan warga dengan membentangkan spanduk enggan berkomentar banyak.


‘‘Itu nanti kita bahas, kita lihat saja nanti dulu,’‘ ujar Saiyful Huda.

Camat Kota Baru Andi Sauki yang juga dikonfirmasi koran ini mengatakan secara tertulis tidak ada warga yang melayangkan surat ke Pemkot penolakan pembebesan lahan.

‘‘Itu cuma spanduk, asal spanduk itu saja belum diketahui dari mana,’‘ ujar Andi Sauki yang dikonfirmasi via seluler kemarin (12/4).

‘‘Siapa pemasang spanduk itu tidak diketahui, bisa saja spanduk itu bukan dari warga yang ada disana,’‘ sambungnya.

Disamping itu dikatakannya juga, terkait pembebasan lahan fly over Pemkot dan PU Provinsi sudah memanggil perwakilan dari masyarakat sebanyak 3 orang beberapa waktu lalu.

‘‘Hasilnya pihak PU Provinsi akan lakukan pengukuran lahan pada hari ini dengan warga yang berada disepanjan area pembebasan lahan tersebut,’‘ jelasnya.


Dia menambahkan, dalam hal pembebasan lahan Sekda Kota Jambi Daru Pratomo juga sudah membuat surat kepada masyarakat meminta izin uuntuk bersedia membebaskan lahan tersebut.

‘‘Pak Sekda (Daru Pratomo, red) sudah membuat surat meminta izin kepada masyarakat untuk bersedia membebaskan lahan, dan surat itu sudah sampai pada warga,’‘ sambungnya.

Sebelumnya,  dalam hearing terkait masalah pembebasan lahan fly over di Pemkot Jambi, warga secara terang-terangan menolak menyerahkan lahan mereka karena menganggap ada efek negatif yang disebabkan pembangunan fly over, di antaranya menurut warga, kios atau ruko yang berada di fly over tersebut tidak akan berkembang.


Selain itu penolakan warga juga menimbang terhadap halaman depan rumah yang semakin sempit jika pembebasan lahan fly over dilakukan. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images