iklan SANTAI: Tampak sejumlah PNS duduk santai, padahal disaat bersamaan 
tengah dilaksanakan pengambilan sumpah dan janji PNS yang pandu langsung
Bupati Merangin H Nalim.
SANTAI: Tampak sejumlah PNS duduk santai, padahal disaat bersamaan tengah dilaksanakan pengambilan sumpah dan janji PNS yang pandu langsung Bupati Merangin H Nalim.
BANGKO, Pengucapan sumpah adalah suatu acara yang sakral, karena perkataan atau ucapan sumpah didahului dengan menyebut nama tuhan. Begitu pula dengan acara pengucapan sumpah untuk ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Merangin, Rabu (17/4) pagi kemarin. Tapi sayangnya acara yang seharusnya belangsung khidmat itu dinodai oleh ulah sejumlah oknum pegawai, yang tidak serius saat pengucapan sumpah berlangsung.

Pantauan Merangin Ekspres kemarin, acara yang digelar di halaman Kantor Bupati Merangin itu, dipandu langsung Bupati Merangin Nalim. Namun saat pengucapan sumpah, hanya sebagian PNS yang tampah khusuk, atau terlihat pada dibarisan paling depan.

Sementara di barisan tengah hingga ke belakang, sejumlah PNS tampak acuh dan  tidak serius mengucapkan sumpah janjinya sebagai abdi Negara. Ada yang asyik merokok, ngobrol sesama PNS dan ada yang duduk. Hal ini terjadi sejak dimulainya acara pengambilan sumpah dan janji PNS, hingga selesai.

Kehadiran  ribuan PNS tersebut dalam acara pengambilan sumpah dan janji, seakan hanya untuk mencatat kehadirannya di absen yang telah disediakan Badan Kepegawaian Daerah, selaku pelaksana. Hal ini terlihat setelah acara usai, ribuan PNS tersebut berdesakan mengambil absen, bahkan sempat membuat absen yang disiapkan BKD robek.

Pegambilan sumpah dan janji diwajibkan bagi setiap PNS, dan bagi PNS yang telah mengikuti sumpah janji akan mendapatkan piagam berita acara sumpah janji PNS. Yang sangat penting kegunaannya, sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat, pensiun dan sebagainya. Jadi kedatangan  sejumlah PNS tersebut, hanya untuk mendapatkan piagam dan tidak sungguh mengikuti acara pengambilan sumpah dan janji.

Peltu Sekda Merangin, Suhaibi, selaku pemangku jabatan PNS tertinggi tingkat kabupaten, sangat menyangkan sikap sejumlah PNS yang tidak serius saat mengucapkan sumpah.
Ia mengatakan tidak seharusnya sebagai abdi Negara berprilaku menyimpang dalam mengucapkan sumpah.

‘’Seharusnya ini penting dan PNS harus serius, apa lagi sumbah janji dengan kitab kepercayaan agama masing-masing. Nanti nama-nama yang ada diabsen akan kita lihat kembali. Dan tidak seharusnya sebagai abdi Negara melakukan hal tersebut, tidak serius ucapkan sumpah dan janji,” tegasnya.

Kepala BKD Merangin, melalui Kabid Pengangkatan dan Mutasi Satria Efendi, juga menyangkan sikap sejumlah PNS tersebut. Satria mengatakan sumpah adalah bukti keseriusan bagi seorang PNS untuk menjalankan tugas sebagai aparatur pemerintah.

Sartria juga mengakui sangat sulit untuk menertibkan acara pengambilan sumpah kemarin. Karena perkiraan awal acara itu hanya diikuti oleh 400 orang pegawai. Tapi saat pelaksanaan diikuti lebih dari 1000 orang.

‘’Jumlah PNS yang hadir dalam acara pengambilan sumpah dan janji ini diluar perkiraan, pasalnya kita hanya menargetkan sekitar 400 orang. Jadi dengan jumlah yang begitu banyak sulit dilakukan pengawasan,” Pungkasnya.(sumber: merangin ekspres)

Berita Terkait



add images