iklan
Impian Sumatera untuk memiliki jalur tol akan segera terwujud. Ini terkait dengan kepastian rencana pembangunan jalur tol trans Sumatera tersebut.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah bertekad untuk memulai pembangunan jalur tol trans Sumatera mulai tahun ini. 'Iya, ground breaking (peletakan batu pertama, Red) tahun ini,' ujarnya di Jakarta kemarin (2/5).


Hatta mengakui, saat ini pemerintah memang masih berupaya menyelesaikan payung hukum pengerjaan proyek tol yang akan membentang sepanjang 2.700 kilometer (km) dari Lampung hingga Aceh tersebut. 'Perpres (Peraturan Presiden) nya belum selesai,' katanya.


Hatta menyebut, penyelesaian Perpres terhambat karena pemerintah masih belum satu suara terkait kontraktor pelaksana proyek. Pemerintah sedianya akan menunjuk Hutama Karya sebagai kontraktor tunggal. Namun, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto belum sepakat. 'Jadi, bisa juga konsorsium BUMN,' ucapnya.


Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, alasan dipilihnya Hutama Karya disebabkan BUMN tersebut 100 persen sahamnya masih dimiliki pemerintah, sehingga akan lebih mudah dan cepat dalam pengambilan keputusan dibandingkan dengan BUMN konstruksi lain yang sudah go public. 'Maka, perlu ditunjuk BUMN untuk melakukan pembangunan jalan tol di tempat yang secara finansial tidak feasible (menguntungkan secara bisnis, Red),' ujarnya.


Untuk membantu pendanaan pembangunan tol, lanjut Dahlan, pemerintah berencana memberikan suntikan modal kepada Hutama Karya melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) yang akan dianggarkan dalam APBN-Perubahan 2013. 'Nilainya Rp 3 triliun,' katanya.


Sementara itu, Menteri PU Djoko Kirmanto mengatakan, total dana yang dibutuhkan untuk membangun 24 ruas tol sepanjang 2.700 km tersebut diperkirakan mencapai Rp 150 triliun. 'Jika proses pengerjaan lancar, seluruh ruas akan selesai pada 2025 mendatang,' ucapnya.


Sebagaimana ditekaui, jalan tol trans Sumatera akan menghubungkan 10 kota pusat pertumbuhan ekonomi di Sumatera, mulai dari Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Padang, Tanjung Pinang, Lampung, Bengkulu, dan Serang. (sumber: jpnn)

Berita Terkait