iklan Harga karet mulai sedikit naik. Faktor cuaca mempengaruhi produksi karet di tingkat petani.
Harga karet mulai sedikit naik. Faktor cuaca mempengaruhi produksi karet di tingkat petani.
Petani karet di Kab Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) sekarang mulai lega. Pasalnya, harga karet Jambi yang sejak beberapa bulan terakhir anjlok ke angka Rp 6.000/Kg, sekarang sudah naik menjadi Rp 8.000/Kg.

Sarwo, warga RT 09, Kel Bandar Jaya, Kec Rantau Rasau, Tanjabtim, saat dijumpai di kebun
karetnya menceritakan, sudah dua hari ini harga getah karet naik hingga Rp 2.000/Kg. Walaupun belum sepenuhnya stabil seperti biasanya, yakni bertengger di harga Rp 12.000/Kg, tetapi harga saat ini sudah lumayan untuk mencukupi kebutuhan sehari-sehari.

Sementara itu, Feri, salah seorang toke karet, menuturkan naiknya harga karet disebabkan oleh meningkatnya permintaan perusahaan di Jambi. Sedangkan, produksi karet belum mencupi. ‘’Mungkin karena sering hujan, sehingga hasil sadapan petani belum banyak,’’ paparnya.

Selain getah karet, harga buah kelapa sawit juga mengalami kenaikan. Harga semula Rp 700/Kg, kini sudah mencapai Rp 1.050/Kg. Sedangkan, kelapa lokal biasa yang semula Rp 1.000/biji, kini menjadi Rp 1.200/biji. Kenaikan harga kelapa sawit dan kelapa lokal biasa ini sudah berlangsung sejak seminggu lalu.

Menurut warga, harga kelapa biasa menjadi naik lantaran banyak toke dari Jambi yang datang
langsung ke lokasi kebun kelapa milik petani untuk membeli kelapa dalam jumlah banyak. Kepala- kelapa itu selanjutnya dijual di Jambi seharga rata-rata Rp 3.000/biji.(*)

Reporter : Aldi Saputra.
Redaktur : Joni Yanto.

Berita Terkait