iklan Pasar Angso Duo Jambi ini perlu segera direlokasi, lantaran sudah tak layak lagi sebagai tempat jualbeli utama dan terbesar di Kota Jambi. (Foto: Aldi Saputra)
Pasar Angso Duo Jambi ini perlu segera direlokasi, lantaran sudah tak layak lagi sebagai tempat jualbeli utama dan terbesar di Kota Jambi. (Foto: Aldi Saputra)
Rencana pemerintah pusat menaikkan harga BBM dipastikan akan membuat harga barang ikut naik. Namun, Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus, menilai itu tidak akan menjadi penghalang untuk relokasi pasar Angso Duo.
 
Menurut gubernur, relokasi pasar Angso Duo tetap akan dilanjutkan. Rumor yang menyatakan bahwa pemenang tender mega proyek ini sudah ditentukan sebelum tender, itu sama sekali tidak benar. Itu hanya isu. "Kita belum tahu siapa pemenangnya. Sebelum ada pemenangnya, kita masih menunggu petunjuk," ungkapnya kepada sejumlah wartawan usai paripurna DPRD. 
 
Soal jadwal pelaksanaan tender, gubernur belum bisa memberi penjelasan. Yang pasti, Pemprov telah mendesak DPRD agar segera ditender. Setelah bangunan baru nanti dibangun, tegas gubernur, Pemkot Jambi harus komitmen bangunan lama dibongkar dan dijadikan ruang terbuka hijau, sehingga Kota Jambi makin bersih 
 
Para pedagang pasar Angso Duo yang akan direlokasikan ke tempat baru nanti, sebut gubernur, akan mendapat bantuan uang muka. Bantuan ini merupakan bentuk subsidi dana bagi hasil dari 
pengusaha, jika memang bangunan pasar baru nanti jadi dilelang. 
 
Gubernur mengakui ada kemungkinan harga sewa kios baru nanti lebih tinggi daripada saat ini. "Nanti kita lihat dulu. Kemungkinan kenaikan bisa saja terjadi, tapi yang jelas ada dana bagi hasil dari pihak ketiga. Itu kita subsidikan pada para pedagang," bebernya. 
 
Sementara itu, catatan Jambiupdate.com, rencana relokasi pasar induk Angso Duo ini sudah 
berlangsung lama. Namun, entah apa kendalanya hingga saat ini belum jadi-jadi juga.(*)


Reporter  : Aldi Saputra.
Redaktur : Joni Yanto. 

Berita Terkait