iklan JUMPA PERS: Adri memperlihatkan surat pengunduran diri saat jumpa pers bersama sejumlah wartawan, kemarin
JUMPA PERS: Adri memperlihatkan surat pengunduran diri saat jumpa pers bersama sejumlah wartawan, kemarin
Kabar mengejutkan datang dari salah satu tim advokasi Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA), Adri SH, MH. Kemarin, kepada sejumlah wartawan, dia mengabarkan jika dia resmi mengirimkan surat kepada Gubernur Jambi, melalui Biro Hukum Setda Provinsi Jambi perihal mundurnya dirinya itu.

“Hari ini saya mengundurkan diri dari tim advokasi Gubernur Jambi dan LKBH Korpri Provinsi Jambi. Suratnya sudah disampaikan langsung kepada Gubernur melalui Biro Hukum dan sudah diterima suratnya. Saya sampaikan juga kepada ajudan gubernur, pengunduran diri saya karena saya lelah,” ungkapnya.


Dikatakannya, dia menyampaikan rasa teruima kasihnya kepada Gubernur Jambi yang sudah membimbingnya selama ini. Adri mengaku, sudah menjadi tim advokasi Gubernur bidang hukum sejak Gubernur pertama kali menjabat kurang lebih 3 tahun belakangan.


“Saya jujur selama ini cukup membantu Pemda, ini keputusan bulat saya dan sudah dipikirkan matang-matang. Saya mengundurkan diri secara baik-baik. Saya berharap ada yang lebih baik daripada saya. Karena kesibukan saya juga, saya mengundurkan diri tanpa paksaan dari pihak manapun juga, baik politik atau lainnya. Ini murni dan ikhlas tanpa maksud lain,” tegasnya.


Dia berharap Gubernur segera memberikan respon dan membalas surat pengunduran dirinya tersebut. Dia mengungkapkan, dia lelah selama ini selalu dianggap salah oleh beberapa pihak. Sehingga, dia memutuskan untuk mundur dari tim advokasi tersebut.

“Saya dianggap selalu salah, tak ada yang benar. Ya sudah waktu yang akan menjawab ini semua. Saya tanpa pamrih selama ini membantu Gubernur, nothing to lose semenjak dia menjabat. Jadi saya lelah. Dan saya mohon gubernur bisa pahami hati saya, saya tak dendam dan maksud hati lain kepada gubernur,” tandasnya.


Mulai detik penyerahan surat pengunduran diri itu, katanya, Biro diharapkan masyarakat menjadi tahu perihal pengundurannya yang tak lagi menjadi tim advokasi Gubernur. Diterangkannya, dalam tim advokasi Gubernur, ada 3 orang yang terlibat termasuk dirinya. Dua nama lainnya yakni Nasri Umar dan Indra Armendaris.


Ditegaskannya, jika dia tidak akan membantu Gubernur lagi pada Pemilukada 2015 mendatang. Lalu, apakah dia siap jadi oposisi? Dia mengatakan mungkin saja. “Ya begitu lah,” katanya singkat.


Sementara itu, mantan tim 9 pemenangan HBA-Fachrori, Nasroel Yasir menyayangkan mundurnya Adri ini. Menurutnya, Adri merupakan mantan direktur advokasi pemenangan HBA-Fachrori sebagai tim hukum Gubernur. Dia berharap, Gubernur segera menyikapi kemunduran ini.


“Gubernur HBA harus menyikapi mundurnya Adri SH MH yang dikenal sebagai Panglima Anjali ini dengan arif dan bijaksana. Sebaiknya persoalan ini diselesaikan dengan azas musyawarah dan mufakat,” imbuhnya.


Terpisah Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Jambi Jaelani saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya belum menerima surat pengunduran diri tersebut. "Saya belum menerima suratnya, karena itu dikirimkan langsung ke Pak Gubernur, jadi saya belum bisa komentar," katanya via pesan singkat. 


Sementara itu, Ridwan, Ajudan Gubernur Jambi yang coba dikonfirmasi kemarin mengakui jika dirinya sudah menerima surat pengunduran diri Adri tersebut. “Memang sudah diterima dari Biro Hukum suratnya dan akan segera saya sampaikan kepada bapak (Gubernur, red),” katanya singkat. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images