iklan <div>
Seminar tentang hasil penelitian pengembangan industri hilir karet yang diadakan Balitbanda. (Foto: Aldi Saputra)
</div>
Seminar tentang hasil penelitian pengembangan industri hilir karet yang diadakan Balitbanda. (Foto: Aldi Saputra)
Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Prov Jambi kembali mengadakan seminar. Kali ini seminar tentang hasil penelitian pengembangan industri hilir karet Prov Jambi.
Seminar yang diadakan, Rabu (3/7) bertempat di aula Balitbangda ini, memaparkan hasil penelitian yang dilakukan Balitbanda selama 2013.

Kepala Balitbangda Prov Jambi, Dr H Sayid Syeh SE MSi, mengatakan seminar hasil penelitian ini merupakan bukti perhatian Pemprov terhadap para petani karet di Prov Jambi.

Menurutnya, Prov Jambi merupakan salah satu daerah penghasil karet terbesar di Indonesia. Produksi karet Jambi tercatat sebesar 228.965,72 ton per tahun dengan nilai Rp 10 triliun dan luas kebun karet 653.160 hektare.

Ironisnya, produksi karet yang besar itu ternyata belum mampu membuat para petani karet hidup makmur. Perkebunan karet  merupakan usaha tradisional sebagian besar masyarakat Jambi sejak 107 tahun lalu.

Masalah yang dihadapi petani karet saat ini adalah nilai tambah yang didapatkan masih sangat kecil dan rendahnya pendapatan. Berdasarkan fakta ini, dia mengajak semua pihak untuk mencari solusi bersama. Salah satu solusi yang diterapkan Balitbangda adalah mengembangkan industri hilir berbahan baku karet.

Seminar ini dihadiri para Kadis di lingkup Pemprov Jambi, anggota Dewan Riset, peniliti dari Unja, serta camat.(*)

Reporter  : Aldi Saputra.
Redaktur : Joni Yanto.

Berita Terkait



add images