iklan
KUALATUNGKAL, Penyebab kematian guru SMK 2 Kuala Tungkal, Azizatul Mukaramah masih misteri. Pihak kepolisian belum dapat membeberkannya kepada publik. Kemarin sebanyak lima orang tim forensik dari Palembang melakukan otopsi terhadap jenazah tersebut.

Aparat Kepolisian Mapolres Tanjab Barat masih menunggu hasil otopsi dari tim Forensik Palembang itu. Ada sekitar lima orang anggota Forensik, Selasa (16/7) didatangkan Polres Tanjab Barat, untuk melakukan otopsi kepada korban dugaan pembunuhan tersebut.

AKBP NP Simanjuntak Sik selaku Kapolres Tanjab Barat melalui Kasatreskrim AKP Taufik Nurmandia mengatakan pihak Polres belum bisa beberkan terkait penyebab kematian korban Azizatul tersebut.

Lantaran, kata dia hari ini (16/7 red) tim forensik baru melakukan otopsi terhadap korban dugaan pembunuhan itu.

"Untuk hasil otopsi tadi kita belum bisa kita ketahui, karena kita juga masih menunggu dari Forensik, mereka akan olah dulu data itu. Kemungkinan satu minggu baru mereka berikan hasil itu secara tertulis," ungkap Taufik, Selasa (16/7) didepan wartawan.

Otopsi jenazah pada korban ini dilakukan oleh Forensik dari pukul 10 s/d 12.30 wib, di kamar mayat RSUD Kualatungkal.

" Ada lima orang jumlah anggota forensik yang kita datangkan dari Palembang itu.
Hasil dari otopsi itu forensik itu yang jelas akan diambil penyebab kematian korban, jumlah berapa tusukan," papar pria berkulit sawo matang itu.

Tak sedikit, lanjut dia sejumlah saksi atas musibah itu masih dilakukan pemeriksaan oleh pihak Polres, demi mengungkap dibalik pelaku atas tewas nya perumpuan berumur 33 tahun ini.

" Pelaku sampai sejauh ini masih dalam lidik kita. Sejauh ini kita baru melakukan periksa saksi-saksi antara lain Eva, Jakfar dan supir mobil travel atas nama Herman," terangnya.
Pantas jika Polres juga akan memperdalam kan hasil keterangan yang telah diberikan oleh saksi.

" Kita juga akan dalam kan apa yang telah dikatakan oleh saksi yang ada itu. Seperti anak korban yang masih dibawah umur itu, dia mengatakan diantar oom itu kepada keluarga nya saat ditanya keluarga dia bukan kepada kita. Tapi itu tetap akan kita dalam kan juga," timpalnya.

" Dari keterangan Eva dia tidak melihat bahwa anak itu ada percikan darah dimuka nya saat berada dikamar nya itu," sebut Taufik.

Bahkan, diakuinya tidak menutup kemungkinan dari jumlah saksi yang ada, polres kembali akan menambah lagi saksi baru. " Kemungkinan, jumlah saksi juga akan bertambah, bisa saja tetangga dari korban itu," tandasnya.

Sementara itu, hari itu juga, usai melakukan otopsi jenazah korban langsung diserahkan Polres ke pihak keluarga nya untuk dimakam kan.

" Memang sampai sejauh ini diduga pelaku masuk lewat jendela. Kita harap keluarga pihak korban agar bisa membantu kita untuk memberikan keterangan kepada kita," arahnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images