iklan <div>
Iptu Raden Ikhsan, Direktorat Bimas Polda Jambi. (Foto: Aldi Saputra)
</div>
Iptu Raden Ikhsan, Direktorat Bimas Polda Jambi. (Foto: Aldi Saputra)
Direktorat Bimas Polda Jambi, Iptu Raden Ikhsan, mengimbau warga Kota Jambi agar mewaspadai aksi penipuan berkedok anggota kepolisian. Sebab, mendekati hari raya Idul Fitri biasanya penipuan marak beraksi.
 
Pelaku yang berpura-pura mengaku sebagai anggota polisi menghubungi korban melalui telp atau HP. Pelaku mengatakan bahwa ada keluarga korban mengalami kecelakaan dan saat ini sudah diamankan. Biasanya pelaku bernegosiasi dan minta sejumlah uang kepada korban. Korban diminta mengirim uangnya ke nomor rekening yang di-SMS pelaku. 
 
Selain itu, menurut Ikhsan, penipuan juga marak dilakukan melalui SMS. Selama ini Polda sudah banyak menerima laporan kasus seperti ini dari masyarakat. ‘’Selain itu, masyarakat Jambi juga harus hati-hati terhadap SMS yang mengatasnamakan suatu produk yang menjanjikan hadiah. Jangan terlalu percaya,’’ jelas Raden Ikhsan. 
 
Melacak keberadaan pelaku, sebut Ikhsan, memang cukup sulit. Tapi, saat ini Polda telah 
menetapkan satu pelaku yang terdeteksi intel maupun reserse. Mengenai data transaksi di bank, pelaku menggunakan identitas palsu. 
 
Jika mengetahui ada aksi yang mencurigakan, Ikhsan menyarankan masyarakat menginformasikan langsung ke Polsek setempat atau melalui nomor layanan bebas pulsa 110. Penipuan seperti ini sifatnya temporel. Munculnya di saat masyarakat sedang konsentrasi, seperti menjalankan ibadah puasa dan lain–lain. 
 
Untuk itu, jika mendapat khabar melalui telpon dari orang tak dikenal, yang menyatakan anak 
atau saudara kita mengalami kecelakaan, Ikhsan menyarakan agar benar-benar dicek dan jangan langsung panik, apalagi langsung mentransfer uang.(*)



Reporter  : Aldi Saputra.
Redaktur : Joni Yanto. 

Berita Terkait



add images