iklan BABAK BELUR : Brigpol Sijabat anggota unit Satuan Narkoba Polres 
Merangin, babak belur akibat dikeroyok di warung remang-remang.
BABAK BELUR : Brigpol Sijabat anggota unit Satuan Narkoba Polres Merangin, babak belur akibat dikeroyok di warung remang-remang.
MERANGIN, Brigpol Sijabat anggota unit Satuan Narkoba Polres Merangin, babak belur akibat dikeroyok di warung remang-remang milik Mesdi berlokasi jalur dua Kodim.

Akibat pengeroyokan tersebut, Sijabat mengalami luka-luka dan patah hidung, sehingga terpaksa dilarikan kerumah sakit Abundjani Bangko.

Dari informasi yang dihimpun, Sijabat dikeroyok oleh dua orang yang diduga oknum Brimob dan dua orang warga sipil. Pengeroyokan tersebut terjadi pada Selasa (23/7) sekitar pukul 22.30 WIB. Kejadian tersebut berawal saat Sijagat datang ke tempat warung remang remang milik Mesdi untuk menagih hutang kepada dua orang sipil yang sedang berada di warung tersebut.

Setibanya di lokasi Sijabat langsung menemui dua orang warga sipil dengan tujuan ingin menagih hutang. Naasnya ketika Sijabat berbincang dengan keduanya, dua warga sipil tersebut langsung tersinggung dan pergi memanggil temanya dua orang lagi yang diduga anggota Brimob untuk minta perlindungan.

Mendengar laporan yang diterima, oknum Brimob tersebut, bersama dua roang sipil memegang Sijagat dan satu orang melayangkan pukulan, hingga membuat sijagat patah tulang hidung dan mengalami luka-luka disekujur tubuhnya. Beruntung saat keributan terjadi, pristiwa tersebut dapat dipisahkan. Akibatnya, Sijagat langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat bantuan medis.

Brigpol Sijagat, saat diwawancarai wartawan mengatakan, dirinya menemui dua orang sipil untuk nagih hutang. Tahunya ketika tiba dilokasi, hutang tidak dapat, dan malah dikeroyok oleh tiga orang.

"Tiga orang megang saya dan satu orang tukang mukul. Katanya dua orang pelaku, katanya brimob," ujar Sijabat.

“Saya dikeroyok, saat ingin menagih hutang, tapi tiba-tiba saya dipegang dan langsung dihajar dibagian muka,” ungkap Sijabat.

Namun hingga berita ini diturunkan, belum bisa mendapatkan informasi siapa oknum brimob yang telah  melakukan pemukulan terhadap korban.

Kapolres Merangin AKBP Satria Yusada melalui Wakapolres Kompol Zulhir Destrian membenarkan kejadian tersebut, dan kasus ini bukan merupakan permasalahan institusi melainkan permasalahan pribadi.

“Sudah diselesaikan oleh institusi masing-masing, tetapi masalah ini bukan merupakan permasalahan institusi melainkan permasalahan pribadi antara oknum polisi dan brimob,” ungkap Zulhir.

Bahkan Zulhir menambahkan bahwa ia akan menindak Brigpol Sijabat sesuai dengan tindak disiplin.

“Nanti kita akan lakukan pemeriksaan terhadap Brigpol Sijabat, karena sudah membuat malu institusi,” tambahnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images