iklan RUSAK: Kondisi ruas jalan RT 05, Kelurahan Rengas Condong ruask lagi. Padahal baru saja diaspal.
RUSAK: Kondisi ruas jalan RT 05, Kelurahan Rengas Condong ruask lagi. Padahal baru saja diaspal.
MUARABULIAN, Kondisi jalan lingkungan (Jaling) di RT 05, Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muarabulian dengan panjang 125 meter kembali rusak. Padahal, jalan ini baru saja diaspal seminggu belakangan. Aspal-Aspal terlihat lembut dan terkelupas.

Jalan lingkungan yang berada tepat didepan kantor Bupati Batanghari ini dikerjakan oleh CV Purba Raya dengan nilai kontrak sebesar Rp 130 juta. Pengerjaan Jaling ini terkesan asal jadi dan diduga tidak sesuai Bestek.

Salah satu warga setempat, Ratnalis (40) ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan dikediamannya Rabu (14/8) mengatakan, pengengerjaan jalan ini dilakukan pada saat bulan puasa. "Jalan ini diaspal pada saat bulan puasa kemarin, namun kondisinya sudah rusak parah," ujarnya.

Dia sangat menyayangkan pembangunan jalan oleh kontraktor asal Jambi ini. Padahal masyarakat sekitarnya sangat mengharapkan jalan yang dibangun dapat bertahan lama dengan kualitas baik. "Coba lihat jalan ini sudah hancur, bahkan jika kendaran motor diparkir dijalan itu, aspalnya terbenam," cetusnya.

Hal senada juga dikatakan Bujang Ceng, warga lainnya. Ia mengaku tidak terima dengan kualitas jaling yang sangat buruk tersebut. Ia meminta agar dinas PU Batanghari memberikan tindakan tegas terhadap rekanan yang mengerjakan proyek jaling tersebut. “Saya sebagai mewakili warga setempat tidak terima dengan jalan yang baru diaspal tersebut, baru saja diaspal masa sudah rusak,” ujarnya.

Terpisah, Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Batanghari, A Somad ST ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum bisa menerima pengerjaan jalan tersebut. "Yang jelas jalan itu hingga saat ini belum kami terima meskipun fisiknya sudah selesai," tegasnya.

Dia mengatakan, jalan tersebut masih tanggung jawab pihak kontraktor yang mengerjakannya. Sebab pencairan dana pengerjaan itu baru dibayar 30 persen. "Itu masih tanggung jawab kontraktor, kita baru bayar 30 persen dari nilai kontrak," kata Somad.

Somad menyebut, saat ini pihaknya sudah melayangan surat teguran kepada kontraktor yang mengerjakan jalan tersebut. Dalam surat teguran pihak kontraktor diminta untuk segera memperbaiki jalan tersebut, dengan desensif atau ditambah ketebalan aspalnya. "Kita sudah layangkan surat teguran kepada pihak kontraktor untuk segera memperbaikinya, jika tidak. sisa dana pengerjaan jalan itu tidak akan dicairkan," tegas Somad.

Ditambahkannya, jalan tersebut tidak akan diterima jika tidak sesuai dengan spek. "Meskipun saat ini kondisi fisik jalan itu sudah selesai dikerjakan kontraktor 100 persen, tapi kenyataannya tidak sesuai dengan spek, sebab sudah mulai hancur," tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images