iklan PELATIH : Mulyadi (37) pelatih atlet Polo Air Jambi saat berada di tempat latihan.
PELATIH : Mulyadi (37) pelatih atlet Polo Air Jambi saat berada di tempat latihan.
Polo Air Jambi merupakan salah satu cabang olah raga yang sering mendulang prestasi di even nasional maupun internasional. Namun kehidupan Mulyadi (37) salah satu pelatih tim Polo Air Jambi rupanya tidak se gemerlap prestasinya.

Olah raga Polo air memang sudah tidak asing lagi di telinga masyrakat Jambi. Cabang ini sering  menyumbangkan medali di event nasional seperti PON, bahkan beberapa even Sea Games, atlet Jambi ada juga yang masuk ke timnas Indonesia.

Banyaknya prestasi ini tentu ada factor yang menyebabkannya, salah satunya adalah kejelian para pelatihnya. Salah satu pelatih Polo Air Jambi adalah Mulyadi.
Berkat tangan dinginnya, banyak binaannya para atlit Polo Air Jambi yang sukses dan banyak mendapatkan medali.

Mulyadi memulai karirnya di dunia Polo Air sejak tahun 1989 lalu, dimana ia memulainya dari menjadi atlit renang.

Prestasi yang ia dapat bermula dari awal tahun 1991 ia mendapatkan medali perak dari kelas pemula di Jakarta, diteruskan pada tahun  1992 ia mendapatkan medali emas untuk kelas pemula, seterusnya 1993 ia mengikuti pra pon dan mendapatkan medali perunggu dan yang paling berkesan baginya ia pernah juga mengikuti dikejuaraan Asian Champion Ship dan ia mendapatkan medali emas. Masih ditahun yang sama 1993 di ajang PON, ia dapat perak dan banyak lagi medali-medali lainnya dan  terakhir dapat perunggu diliga Polo Air,di Padang 2010.

Dikatakannya ia tak akan menyianyiakan prestasi-prestasi tersebut hingga saat ini ia menjadi pelatih para atlit-atlit baru Jambi.

"Demi mempertahankan segala prestasi dan kemenangan yang didapat, saya akan terus melatih para atlit-atlit baru karena di Jambi ini Polo Air lah yang sering dapat medali," ungkapnya.

Susah senang banyak yang ia lewati saat melatih para atlit-atlit baru, dari mengumpulkan anak-anak yang baru hingga menyatukan mereka di tim, karena dalam Polo Air harus kuat ber tim dan selalu kompak.

"Selama saya melatih ini, susahnya ya memahami watak anak-anak yang dilatih, karena tim ni lebih susah karena harus kompak dan senangnya pas kita tanding dapat medali tu ya senang lah, apalagi yang kita latih tu berhasil itu rasanya luar biasa," tuturnya.

Sambungnya seharihari ia banyak juga melatih para anak-anak kecil yang ingin belajar berenang.

"Saya kadang ngajar privat, untuk tambahan lah," singkatnya

Lanjutnya apabila ia melatih para atlit dimulai dari  jam 5 subuh sampe jam 6 pagi karena ini untuk kebugaran para atlit.
Even terdekat yang akan di ikuti oleh para binaanya adalah kejurnas Polo Air di Bandung.

"Nanti kami tanggal 26 Agustus akan mengikuti kejurnas Polo Air di Bandung untuk kategori U 17 untuk tim putra putri kemudian Liga polo air, ya mungkin besok kami sudah berangkat kejakarta dan kami minta doanya kepada warga jambi agar pulang dapat bawa medali," tuturnya.

penulis : GATOT SUNARKO/JE

Berita Terkait



add images