iklan
Belasan siswa kelas 3F SD Al Azhar Kota Jambi keracunan. Keracunan ini diduga akibat mengonsumsi permen yang dijual di SD Al Azhar. Salah seorang siswa mengatakan, ada 13 orang teman mereka yang muntah muntah di sekolah. “Ia bang, cewek cowok, 13 orang muntah- muntah,” ungkap siswa tersebut dengan polos.

Siswa SD Al Azhar yang lain juga mengaku ada temannya yang keracunan. Bahkan, mereka sempat dirawat di ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

“Iya bang, memang tadi ada yang muntah-muntah. Malahan ramai tadi yang ada di UKS. Dia mual sesudah makan permen yang dibeli disana (kantin, red),” kata salah satu murid saat ditanya wartawan saat bermain-main di area sekolah.

Hasil penelusuran di lapangan, para siswa tersebut dibawa ke Puskesmas Simpang IV Sipin.  Sumber media ini mengatakan, saat para siswa keracunan, pihak sekolah tidak langsung  memberitahu  walimuridnya. Para walimurid baru diberitahu saat menjemput di jam pulang sekolah.

Hal ini mengingatkan pada kasus terbunuhnya siswi SDIT Al Azhar, Fadhilah Krisma Atoya, 7 tahun akibat tertabrak mobil sekolah yang sedang dipanaskan mesinnya. Saat itu, pihak sekolah memberitahu orang tuanya saat nyawa siswa tersebut telah tiada.

“Anak saya memang tidak keracunan, tapi saya turut menyayangkan mengapa kejadian tersebut tidak segera diberitahu kepada orang tua murid. Mereka (Orang tua murid) baru diberitahu saat menjemput anaknya di jam pulang,” ungkap sumber yang tidak mau disebutkan namanya ini.

Sementara itu, pihak kepolisian Sektor Telanaipura saat dikonfirmasi  mengatakan, tidak ada siswa keracunan di SD Al Azhar. Pihak kepolisian yang mendapatkan kabar bahwa ada siswa yang diduga keracunan ini langsung mendatangi kesekolah tersebut. 

“Tiga orang muntah-muntah, tapi mereka tidak keracunan, mereka belum sarapan pagi,” ungkap Kasi Humas Polsekta Telanaipura Aiptu Azwardi saat dikonfirmasi melalui sambungan ponsel membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Namun ia tidak mengatakan peristiwa itu sebagai keracunan. Pasalnya 3 orang siswa yang dikabarkan keracunan tersbut dikatakannya belum sarapan pagi.

“Benar petugas kami tadi ada kesana. Namun itu bukan keracunan karena kata orang tua siswa tersebu, anaknya elum sarapan pagi dan langsung makan gula-gula, ya dari itu lah siswa itu sakit perut, karena perut kosong langsung makan yang tidak sesai dengan perutnya,” ujarnya.

Pihak Kepolisian bahkan tidak membawa sampel makanan tersebut untuk di uji dilaboratorium. Karena pada kasus tersebut tidak ada indikasi keracunan.

“Kami sarankan lah utuk dibawa kedokter untuk berobat namun belum lagi dibawa berobat anaknya sudah sehat,’tutupnya.

Pihak sekolah sendiri membantah informasi adanya keracunan tersebut. Melalui Waka Kesiswaan SD Al Azhar, Doni, disampaikan bahwa tidak ada yang keracunan..

Namun dia tak mengelak ketika ditanya apakah ada siswa yang muntah-muntah pagi kemarin. Menurutnya, itu hanya hal biasa terjadi kalangan siswa. “Mungkin karena tak sarapan dari rumah,” ungkapnya.

Dia juga membantah saat disebutkan yang mengalami muntah-muntah mencapai puluhan orang. “Anak yang sakit tadi hanya 3 orang. Tidak ada sampai puluhan. Kalau puluhan pasti sudah kita drop ke Rumah Sakit,” katanya.

Ditanya lagi, apakah ada pengaruh dari makanan atau jajanan yang dibeli di kantin sekolah? Dia juga membantahnya. “Kalau makanan tidak, mungkin karena tidak sarapan ditambah karena cuaca juga. Kalau jajanan insya Allah semua baik yang ada di sekolah. Mungkin anak itu memang lagi tidak fit,” ungkapnya seraya menyebut siswa yang sakit itu adalah siswa kelas 2 SD Al Azhar tersebut.

Setelah dirawat di UKS beberapa saat, katanya, siswa yang bersangkutan langsung disuruh untuk pulang. “Yang jelas bukan keracunan. Kalau keracunan tentu sudah heboh dan dibawa ke Rumah Sakit. Katanya dari pemeriksaan sementara laporannya karena siswa itu tak sarapan katanya,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images