iklan
Kandungan jajajan berupa permen yang diduga membuat beberapa siswa SDIT Al- Azhar Kamis (5/9) lalu, keracunan belum diketahui. Sehingga, belum bisa dipastikan, siswa yang dikabarkan muntah-muntah apakah memang disebabkan kandungan permen tersebut.

Polisman Sitanggang, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi mengatakan, saat ini, sampel jajanan sudah diambil dan diperiksa di Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jambi. "Sampel makanan itu sudah kita kirimkan ke Balai POM. Itu sejenis permen yang ada tabungnya dan bisa dihirup. Tapi kita belum tau apa sebenarnya, " ujarnya.

Sayangnya, dia belum bisa meamstikan kapan hasil dari pemeriksaan sampel itukeluar. "Belum bisa dipastikan, baru pagi ini (kemarin, red) kita serahkan sampelnya," ungkapnya.

Apakah ada makanan lain yang dicurigai sebgai penyebabnya? Dia mengatakan, saat ini belum ada dugaan lain. "Untuk sementara ini yang kita curigai itu,” ungkapnya.

Untuk mengetahui penyebab itu sendiri, dirinya juga telah meminta kepala Puskesmas untuk turun langsung ke SD, kemarin. Tujuannya untuk mencari kemungkinan ada faktor lain yang menyebabkan peristiwa tersebut terjadi.

"Kita sudah meminta Kepala Puskesmas untuk menegakkan diagnosa, meminta dokternya untuk pergi ke Al-Azhar dan menindaklanjuti sampai sejauh mana efek atau dampak lain penyebabnya. Apakah benar karena makanan itu atau lainnya," cetusnya.

Sebelumnya diberitakan harian ini, belasan siswa kelas 3F SD Al Azhar Kota Jambi keracunan. Keracunan ini diduga akibat mengonsumsi permen yang dijual di SD Al Azhar. Salah seorang siswa mengatakan, ada 13 orang teman mereka yang muntah muntah di sekolah. “Iya bang, cewek cowok, 13 orang muntah- muntah,” ungkap siswa tersebut dengan polos.

Siswa SD Al Azhar yang lain juga mengaku ada temannya yang keracunan. Bahkan, mereka sempat dirawat di ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images