iklan GAGAL: Saat ini di Muarojambi benih padi yang dihasilkan sendiri oleh 
petani selama ini ternyata mutunya kurang bagus. Foto adalah kegagalan 
tanaman padi disebabkan karena banjir.
GAGAL: Saat ini di Muarojambi benih padi yang dihasilkan sendiri oleh petani selama ini ternyata mutunya kurang bagus. Foto adalah kegagalan tanaman padi disebabkan karena banjir.
SENGETI, Benih padi yang dihasilkan sendiri oleh petani selama ini ternyata mutunya kurang bagus. Hal ini dikatakan langsung salah seorang petani di desa pematang pulai, kecamatan sekernan kepada wakil bupati Muarojambi H Kemas Muhammad Fuad belum lama ini.

Menurut petani, benih yang mereka hasilkan sendiri jika sudah pada parietas ke dua mutunya kurang bagus. ''Kalau bibit kami lama untuk tumbuhnyo, waktu nak nanam yang ke duo kadang ado banjir,'' tutur petani.

Dikarenakan hal itu, lanjutnya, mereka tidak bisa melakukan penanaman dua kali dalam setahun seperti yang direncanakan pemkab muarojambi. ‘’Kekmano nak setahun duo kali. Benih kami ni bae 9 bulan belum tentu tumbuh bagus. Makonyo kami minta pemerintah memberi kami bibit ungulanh sehinggo kami biso nanam setahun duo kali. Dah tu kami kalu biso dikasih obat pengawet bibit biak waktu ditanam hasilnyo bagus,’’ sebut petani dengan logat Jambi.

Selain benih padi yang mutunya kurang bagus, petani di desa pematang pulai tersebut juga mengeluhkan got penampungan air yang tidak tersedia. ''Pembuangan aek jugo belum ado. Dulu adolah dinas PU ngukur katonyo nak buat got tapi sampe kini dak ada jugo. Kalau ado penampungan aek kami dak kuatir lagi kekurangan aek, '' terangnya.

Petani berharap agar Pemkab Muarojambi dapat memberikan mereka bantuan bibit bagus. Menangapi permintaan petani, Wakil Bupati Muarojambi mengatakan apa yang diutarakana petani akan disampaikannya kepada pihak terkait. ''Itukan masalah teknis dan saya tidak bisa menjawabnya. Yang jelas keinginan warga tersebut akan disampaikan ke dinas terkait,’’ katanya.

Wabup menyebutkan, jika nanti warga diberi bantuan oleh pemerintah diharapakan warga dapat memanfaatkan bantuan yang diberikan tersebut dengan sebaik-baiknya. ''Kalau di kasih bantuan misalnya mesin perontok padi. Itu harus dijaga dan dirawat. Pemerintah muarojambi ingin petani mandiri dan tidak membutuhkan bantuan dari pemerintah lagi,'' timpal Fuad.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images