iklan
Terkait kematian sepasang singa dan harimau di Kebun Binatang Taman Rimba, pihak kepolisian menyerahkan pemeriksaan tiga mantan karywan taman rimba tersebut ke pihak BKSDA, akan tetapi bila tidak diperiksa juga maka ketiga karyawan tersebut akan diperiksa di Polda.

Hal ini dikatakan oleh Kasubdit I Direktorat Resesrse Kriminal Umum AKBP Nafrizal saat dikonfirmasi Senin (16/9). “Ketiga karyawan tersebut telah kita ketahui identitasnya, kita hanya back up BKSDA, sekarang kita serahkan pemeriksan kepada BKSDA, karena mereka juga punya penyidik, bila tidak diperiksa, ketiganya akan kita periksa,” kata Nafrizal.

Saat ditanya identitas ketiga karyawan tersebut, Nafrizal belum bisa mengatakannya, karena masih dalam penyelidikan. “Belum bisa kita sebutkan identitasnya,” kata Nafrizal.

Diberitakan sebelumnya, Polda Jambi hingga kini belum berhasil menguak misteri kematian dua Singa dan seekor Harimau koleksi Kebun Binatang Taman Rimba, Jambi yang ditemukan mati didalam kandang beberapa waktu lalu.

Dimana polisi ,kini masih mengumpulkan alat bukti dan data untuk bisa mencari kepastian kematian hewan yang banyak tontotan masyarakat Jambi saat berkunjung ketaman rimba.Dimana Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Jambi telah memeriksa enam saksi.

Peryataan itu diungkapkan oleh Direktur Reskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Irawan David “Sudah ada enam saksi yang kita periksa,”jelasnya.

Mereka yang telah diperiksa adalah kepala UPTD Kebun Binatang Taman Rimba, Kasi Satwa dan Kasi Konservasi Dinas Peternakan Provinsi Jambi, dokter hewan, penjaga kebun binatang, serta petugas pemberi makan singa dan harimau tersebut.

Lebih lanjut Irawan mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sepasang singa dan harimau tersebut mati setelah memakan makanan yang tercemari racun jenis striknin. Hanya saja, Irawan belum bisa memastikan apakah sepasang singa dan harimau tersebut sengaja diracun atau tidak.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images