iklan Ratusan tenaga honorer kategori II saat hearing dengan Komisi I DPRD Kota Sungaipenuh
Ratusan tenaga honorer kategori II saat hearing dengan Komisi I DPRD Kota Sungaipenuh
SUNGAIPENUH, Sebanyak 375 tenaga honorer Kategori II dari berbagai dinas dan instansi serta guru yang tergabung Forum Komunikasi Guru Tidak Tetap (FKGTT) Kota Sungaipenuh Rabu (25/9) kemarin berunjukrasa di gedung DPRD Kota Sungaipenuh.

Mereka mengadu ke dewan agar memperjuangkan mereka lulus semua dalam tes Katergori 2 yang dilaksakan serentak dengan tes CPNS Kota Sungaipenuh tanggal 3 November mendatang. Pasalnya, Pemkot Sungaipenuh melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) hanya akan meluluskan 30 persen dari total 375 honorer Kategori II.

Pantauan media ini di DPRD Kota Sungaipenuh, sekitar 375 pengunjukrasa disambut oleh Komisi I DPRD Kota Sungaipenuh setelah melakukan hearing dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintah Desa dan KB.

Komisi I langsung melakukan hearing yang dihadiri juga oleh Kadis Pendidikan Kota Sungaipenuh Syahrial Thaib.Desria Erizal, ketua FKGTT Kota Sungaipenuh dalam hearing mengatakan, ia meminta kepada Pemkot Sungaipenuh mengangkat seluruh sebanyak 375 honorer Kategori II menjadi PNS.

“Kami meminta kepada wakil kami (DPRD,red) memperjuangan aspirasi kami ini, tidak ada pakai iming-iming pakai uang kepada honorer Kategori II untuk lulus. Karena kami sudah 10 tahun sampai 17 tahun mengabdi sebagai guru honor. Maka kami menuntut hak kami untuk diangkat jadi PNS,” katanya.

Ia mengatakan, selama ini Pemerintah Kota Sungaipenuh tidak ada perhatian dengan honorer Kategori II yang telah mengabdi puluhan tahun mencerdaskan anak bangsa. Pemkot malah memprioritaskan dan mengadakan tes CPNS umum. ”Apa salahnya kami ini diangkat jadi PNS, kan sudah lengkap persyaratan dan bahan-bahan. Pemkot tidak memikirkan kami, malah mengadakan tes CPNS umum,” terangnya.

Herlina yang sudah menjadi guru honorer sejak 10 tahun yang lalu merasa sedih terhadap kurang perhatiannya Pemkot Sungaipenuh terhadap guru honorer. Ia membandingan dengan Kota Jambi, sebanyak 500 honorer Kategori II Jambi diangkat jadi PNS, tetapi Pemkot Sungaipenuh malah memprioritaskan mengadakan tes CPNS.

“Saya ini sudah 10 tahun jadi tenaga honor guru, tolong diperhatikan. Sedangkan untuk masuk Kategori II bahan-bahan saya sudah lengkap, begitu juga dengan guru lainnya. Makanya kami minta tolong ke wakil kami yang duduk di DPRD agar memperjuangkan kami,” kata Herlina sambil meneteskan air mata saat diberi kesempatan menyampaikan aspirasi oleh pimpinan Komisi I.

Sementara itu anggota Komisi I DPRD Kota Sungaipenuh berjanji akan memperjuangan aspirasi dan permintaan 375 honorer Kategori II untuk diangkat menjadi PNS. Pasalnya, dari 375 honorer yang akan tes 3 November mendatang akan lulus sebanyak 30 persen saja.

Setelah melakukan hearing selama 2 jam lebih di Gedung DPRD Kota Sungaipenuh, namun belum ada hasilnya. Komisi I berjanji akan memperjuangan aspirasi mereka ke Pusat.
Komisi I juga menjadwalkan pemanggilan Kepala BKD Kota Sungaipenuh Pusri Amsy berserta Kabid-nya untuk mendengarkan pendapat terkait aspirasi honorer tersebut.

“Kita minta kepada ibu-ibu dan bapak-bapak bersabar dulu, Komisi I akan memanggil kepala BKD besok (Kamis,red). Karena hal ini yang menanggani adalah BKD,” kata Ketua Komisi I Mulyadi Yacub, saat memimpin.

Ditambahkan, anggota Komisi I Hardizal, jika tidak ada penyelesaian dengan BKD dan Walikota, Komisi I akan memperjuangkan ke Pusat nantinya supaya honorer Kategori II diangkat menjadi PNS.

Terpisah, Kepala BKD Kota Sungaipenuh Pusri Amsy melalui Kabid Pengangkatan, Pensiun dan Mutasi Pegawai, Sutrisno mengatakan, tes akan diselenggarkan serentak dengan tes CPNS umum pada 3 November mendatang dan tempatnya terpisah dari tes CPNS jalur umum.

Ditanya berapa honorer Kategori II yang lulus menjadi PNS? Menurutnya, hasil pertemuan dari seluruh BKD setiap Kabupaten dan Kota di BKN Palembang yang lulus hanya 30 persen dari total honorer Kategori II. “Ya, yang lulus nanti hanya 30 persen, itu sama semuanya secara nasional,” ujarnya.

sumber: je

Berita Terkait



add images