iklan USIA DINI: Liga Pendidikan Indonesia (LPI) yang digelar di Stadion KONI 
Tri Lomba Juang Jambi. Dua tim yakni Sumsel dan  Babel berhasil melaju 
ke babak 8 besar.
USIA DINI: Liga Pendidikan Indonesia (LPI) yang digelar di Stadion KONI Tri Lomba Juang Jambi. Dua tim yakni Sumsel dan  Babel berhasil melaju ke babak 8 besar.
SMPN 1 Buay Madang Oku Timur Sumatera Selatan dan SMPN 1 Air Gegas Bangka Belitung akhirnya memastikan diri melaju ke babak 8 besar Liga Pendidikan Indonesia (LPI) di Semarang yang akan dihelat 7 November mendatang.

Kepastian ini diperoleh setelah dua tim ini sukses mengunci kemenangan pada laga pemungkas Grup A dan B LPI yang digelar di Stadion Tri Lomba Juang, Selasa (22/10).  SMPN Buay Madang mengalahkan rival terdekat mereka SMPN 5 Pekanbaru Riau dengan skor telak 3-1, sedangkan SMPN 1 Air Gegas Bangka Belitung mengakhiri perlawanan SMPN 3 Kepulauan Riau.

"Kami berhasil menebus kegagalan saat di Babel dengan kemenangan yang indah di Jambi. Kami memang tak mau menyerah begitu saja dengan kegagalan pertama. Maklum, kami selalu memoles tim cukup lama sejak mereka duduk di kelas satu SMPN 1 Buay Madang. Ini merupakan bakat-bakat potensial yang kami bina sejak dini," ujar Toto Hendriyanto, pelatih  SMPN 1 Buay Madang.

Kemenangan ini tentunya menjadi sukses besar bagi wakil dari Sumsel tersebut,  setelah tahun lalu gagal melaju ke babak delapan besar LPI. "Target kami sejauh ini memang delapan besar. Tapi, kita lihat nanti apakah akan mengubah target saat di delapan besar di Semarang,’’  ungkap Toto.

Salah satu yang paling menonjol dari kemenangan Sumsel adalah permainan Ian Darmawan. Tujuh gol Sumsel diborong seluruhnya oleh Ian. Bahkan, ia membuka dan menutup pertandingan bagi timnya dengan mencetak hattrick saat mengalahkan SMPN 6 Kotabumi Lampung 3-1 dan SMPN 5 Pekanbaru juga dengan skor 3-1. Ian juga mampu menyelamatkan timnya dari kekalahan atas tuan rumah Jambi dengan melesakkan satu-satunya gol bagi Sumsel. "Ian memang sosok striker oportunis yang sangat kami andalkan. Usianya baru 14 tahun, tapi punya kematangan yang cukup dalam melakukan penyelesaian akhir," ujar Toto.

Ian pun mengaku sangat lega mampu membawa timnya ke delapan besar. Ini merupakan kesempatan awal bagi Ian untuk membuka jalan  impian yang masih jauh terbentang. "Cita-cita saya memang ingin menjadi pesepak bola profesional. Saya ingin seperti Evan Dimas bisa tampil bersama timnas suatu saat nanti," kata anak pedagang kecil di Ogan Komering Ulu itu.

sumber: je

Berita Terkait



add images