iklan
SUNGAIPENUH, Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kerinci mengancam akan mendemo Walikota Sungai Penuh, Asafri Jaya Bakri (AJB). Hal ini dipicu tak diakomodirnya program studi (Prodi) Bimbingan Konseling Islam (BKI) di STAIN Kerinci.

Para mahasiswa meminta Walikota yang juga mantan Ketua STAIN Kerinci mempertanggungjawabkan prodi BKI yang dibukanya saat menjabat. Mahasiswa mengaku kecewa, lantaran ijazah Prodi BKI tidak diakomodir dalam pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Disamping itu, status Prodi BKI juga masih dipertanyakan.

“AJB berjanji akan menyelesaikan masalah ini, karena Prodi ini dibentuk saat AJB menjabat sebagai ketua STAIN Kerinci,” terang mahasiswa yang enggan namanya disebutkan, kemarin.
Dikatakannya, saat ini alumni Prodi BKI juga mengeluh, lantaran ijazah mereka tidak diakomodir. “Kasihan juga dengan kakak tingkat kami, tidak bisa mengikuti tes CPNS, termasuk di Kota Sungaipenuh sendiri,” katanya.

Mahasiswa STAIN, Satra, yang juga menjadi koordinator aksi tersebut, membenarkan adanya rencana aksi ratusan mahasiswa terhadap Walikota Sungaipenuh, Asafri Jaya Bakri. “Rencananya seluruh mahasiswa STAIN Kerinci akan ikut turun. Aksi sendiri akan dilaksanakan Kamis (hari ini, red),” ungkapnya, dikonfirmasi wartawan via telepon.

Sementara itu, Kapolres Kerinci, AKBP A Mun’im, melalui Kasat Intel, IPTU Yurizal, membenarkan adanya rencana aksi tersebut. “Benar, SPA-nya sudah masuk di Mapolres,” bebernya.

Dalam SPA tersebut, rencananya mahasiswa akan menurunkan 200 orang. “Kita juga sedang mempersiapkan personel untuk melakukan pengamanan dalam aksi tersebut. Kami juga berharap saat aksi nanti tidak ada yang anarkis,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images