iklan Warga korban banjir di lokasi pengungsian saat mendapatkan jatah makan gratis. Kondisi<br />
yang tak memadai membuat warga mulai banyak yang sakit. (Foto: Aldi Saputra)
Warga korban banjir di lokasi pengungsian saat mendapatkan jatah makan gratis. Kondisi
yang tak memadai membuat warga mulai banyak yang sakit. (Foto: Aldi Saputra)
Ratusan warga korban banjir dari Kel Legok dan Buluran, Kec Telanaipura, Kota Jambi,
yang berada di lokasi pengungsian di simpang Buluran, kini mulai terjangkit penyakit.
Ada yang diserang penyakit kulit, perut, demam, batuk, dan flu.

Kondisi ini dipicu oleh lokasi pengungsian yang tidak memadai. Pada malam
hari warga kedinginan lantaran angin bertiup cukup kencang. ‘’Sebagian warga tidur di
teras sekolah PAUD SBB, karena tendanya kurang,’’ ungkap Ana, kordinator pengungsi,
Selasa (19/2).

Saat ini, paparnya, ada seorang anak menderita penyakit jantung kronis. Kondisi
anak tersebut memburuk lantaran udara di lokasi pengungsian sangat dingin. Si anak kini
sedang dalam perawatan di Puskesmas Telanaipura.

‘’Aktivitas warga juga terganggu, karena jalan terendam air setinggi 1-5 cm.
Yang paling parah kawasan Danau Sipin dan Kel Legok. Selain itu, ratusan rumah warga
di RT 30, 31, dan 32 juga terendam banjir setinggi 1 meter - 5 meter akibat meluapnya
Sungai Batanghari,’’ jelas Ana.

Meluapnya Batanghari, jelas Ana, akibat dari tingginya curah hujan, ditambah
banjir kiriman dari Sarolangun dan Bungo yang tidak berhenti.(*)

Repoter : Aldi Saputra
Redaktur : Joni Yanto

Berita Terkait



add images