iklan
MUARASABAK, Walaupun telah dilakukan hasil Sampel Darah Jari (SDJ) yang dilakukan PT. LKS Batam belum lama ini bagi penderita kaki gajah di Tanjab Timur. Namun Dinkes Tanjab Timur masih kesulitan mengetahui berapa banyak penderita kaki gajah di Tanjab Timur.

"Hingga saat ini kami belum kantongi daftar masyarakat yang terindikasi penyakit kaki gajah secara komulatif," ujar Kadinkes Tanjab Timur, Samsiran Halim belum lama ini.

Menurutnya, pengambilan sampel darah jari, yang dilakuakan pihak PT. LKS Batam tersebut, tidak dilakukan terhadap seluruh masyarakat Tanjab Timur. Kegiatan yang dilakukan hanya terhadap komponen masyarakat yang terserang penyakit kaki gajah saja. "Pengambilan SDJ, hanya terhadap ratusan masyarakat, bukan terhadap keseluruhan masyarakat. Sehingga data penderita kaki gajah di Tanjab Timur masih belum kami ketahui," paparnya.

Dari hasil kegiatan nantinya, sambung Samsiran, pihaknya dapat langsung melakukan perawatan terhadap penderita. Agar gejala itu tidak dapat tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Tanjab Timur," katanya.

Dikatakannya, untuk mengantisipasi penyebar luasan bakteri kaki gajah dalam kehidupan masyarakat. Hingga saat ini pihaknya sedang melakukan pengobatan massal terhadap masyarakat Tanjab Timur.

"Selain itu, kami juga menganjurkan agar masyarakat dapat meningkatkan kembali kebersihan lingkungan sekitar. Sebab virus tersebut asalnya dari nyamuk, kemudian disalurkan terhadap manusia," tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait