iklan Korban Wahyudi saat dirawat di Puskesmas Tempino. Foto insert, kaki korban yang terluka akibat kena cakar harimau. (Foto: Aldi Saputra)
Korban Wahyudi saat dirawat di Puskesmas Tempino. Foto insert, kaki korban yang terluka akibat kena cakar harimau. (Foto: Aldi Saputra)
Serangan harimau terus terjadi di Kab Muarojambi. Masih belum hilang resah dan takut menghantui warga Kec Jambi Luar Kota (Jaluko), Kab Muarojambi, pasca mengamuknya si raja hutan dengan menerkam seorang petani karet di Dusun Lurung Sawit, Desa Muarosebo, Sutrisno (40), empat hari lalu.

Kini harimau mengamuk di daerah Sungai Lande, Kec Mestong, tepatnya di daerah Tempino. Yang menjadi korban kali ini adalah seorang warga perantau dari Prov Lampung bernama Wahyudi (23), yang tinggal di RT 19, RW 7, Desa Tempino.

Kronologis kejadiannya berawal saat korban pergi ke kebun untuk menyadap karet di daerah Sungai Lande. Sesaat tiba di kebun, sekitar 07.00 WIB dia dikejutkan oleh seekor harimau yang langsung mengejarnya. Beberapa kali korban terkena cakaran.

‘’Paha saya dicakar. Saya terduduk. Saya sudah pasrah pada hidup-mati saya. Sempat saya elus-elus mukanya. Setelah saya elus, harimau itu lalu pergi dengan sendirinya,’’ ungkap Wahyudi, saat ditemui di Puskesmas Tempino.

Setelah harimau itu pergi, tutur korban Wahyudi, dia berteriak minta tolong. Tak lama kemudian beberapa warga pun datang. Korban yang terluka di bagian kaki dan tangan lansung dibawa ke Puskemas Tempino.

Sementara itu, anggota tim Tiger Nasional dari Jakarta, Havis Badarudin, menjelaskan harimau yang sempat menerkam Wahyudi diduga sama dengan harimau yang menerkam Sutrisno beberapa hari lalu. Untuk itu, warga diminta berhati-hati.(*)

Reporter : Aldi Saputra
Redaktur: Joni Yanto

Berita Terkait



add images