iklan
Hujan yang mengguyur Kota Jambi jum'at (6/12) dinihari membuat lembaga pemasyarakatan (LP) klas II A Jambi terendam banjir. Akibat hujan yang menguyur Kota Jambi membuat beberapa ruang tahanan narapidana pengasingan dan tempat beribadah narapidana terendam banjir ,diantaranya blok tipikor, blok narkoba, masjid, gereja dan aula. Sekitar 400 Napi terpaksa dipindahkan ke blok yang lebih tinggi.

Kepala Lapas Klas II A Jambi, Hendra Eka Putra, mengatakan bahwa bajir terjadi Jum'at dini hari dan sekitar 400 Napi terpaksa dikeluarkan dari sel tahanan. "Tahanan yang ruangannya terendam banjir kita keluarkan, dan kita ungsikan ketempat yang lebih tinggi yang tidak terendam banjir" ujar Kalapas klas II A Jambi, Hendra Eka Putra. Jum'at (6/12)

Diluar LP Klas II A Jambi terlihat di tepatnya dekat loket angkutan umum ada pengerjaan drainase yang belum selesai, namun tidak terlihat seorangpun pekerja yang berada disana sekitar pukul 09.00 WIB pagi tadi. Hendra Eka Putra juga menambahkan  bahwa pengerjaan drainase agak terlambat sehingga banjir tetap menggenangi Lapas.  "Walaupun ada usaha dari pemkot, Ya udah terlambat itu, sekarang aja sudah digenangi air," kata Kalapas.

Dikatakannya lagi, seharusnya lapas ini sudah dipindahkan ke pinggir kota, karena lapas klas II A sudah tidak layak lagi. "Lapas ini tidak layak lagi, jadi harus dipindahkan," sebutnya

Setiap musim hujan dikota Jambi, Lembaga Pemasyrakatan Klas II Jambi, selalu terjadi banjir, dikarenakan dranaise yang berada di depan Lapas agak kecil.
--batas--
Humas Kemenkumham Izhar saat dihubunggi mengatakan atas kondisi yang terjadi dengan lapas, pihak Kemenkumham wilayah Jambi telah melakukan upaya penawaran kepada investor, untuk menukar guling terhadap Lapas tersebut, dan dalam prosesnya ada tinjauan dari Menteri Keuangan. 

"Kita telah melakukan penawaran, sekarang apakah ada pihak investor yang mau," Ujar Humas Kemenkumham, Izhar saat dihubungi melalui telepon seluler miliknya, Jum'at (6/12).

Dia juga mengatakan, terkait banjir yang sering melanda Lapas tersebut, pihak Kemenkumham wilayah Jambi sebenarnya telah melakukan antisipasi untuk di dalam Lapas, dengan mengkoordinasikan kepada Walikota periode sebelum SY. Fasha, yakni Bambang Priyanto dan kepada DPRD kota.

"Drainase yang berada di luar Lapas tidak mampu untuk menampung jalannya air," tandasnya.
Kalapas, Hendra Eka Putra juga mengatakan bahwa saat ini Lapas Jambi sudah overloud, dari kapasitas Lapas 218 orang tahanan sekarang sudah mencapai 1.126 orang.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images