iklan
Pembangunan jembatan Pedestarian di kawasan Ancol yang akan menghubungkan Kota Jambi dengan wilayah Seberang Kota Jambi terkendala proses pabrikasi barang. Hal ini diakui sendiri oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi, Ivan Wirata.

Diakuinya, akibat terkendala proses pabrikasi itu, maka persentase realisasi yang ditargetkan pada tahun 2013 untuk pembangunan jembatan Pedestarian ini terganggu. “Kendalanya masalah pabrikasi. Kita rencanakan kabel steel itu pertengahan Desember sudah datang. Ini kita pesan khusus dari Itali,” katanya.

Menurutnya, order yang dilakukan untuk pengadaan kabel steel itu sudah sesuai dengan skedul awal. “Namun sampai sekarang kedatangannya tak sesuai skedul,” keluhnya.

Namun, sambungnya, dia berharap pada pertengahan Januari 2014 mendatang kabel steel itu sudah sampai di Jambi dan tak menghambat pekerjaan pembangunan jembatan. “Tapi pembangunan jembatan ini kan multiyears. Kita berharap di Oktober 2014 fisik sudah mencapai 100 persen,” ujarnya.

Dia juga mengakui, pembangunan jembatan ini terkendala dengan pabrikasi beberapa jenis bahan yang dibutuhkan lainnya. Sayangnya, dia tak menyebutkan secara terperinci apa saja pabrikasi yang hingga saat ini terkendala tersebut.

“Kita launching jembatan ini rencananya Oktober 2014. Mudah-mudahan kalau bisa lebih cepat lebih baik. Namun kontrak kita itu selesai pada Oktober 2014,” sebutnya.
--batas--
Ditanya, apakah terlambatnya pabrikasi ini mempengaruhi persentase pekerjaan yang ditargetkan pada 2013 ini? Soal ini, dia mengakui, memang berpengaruh. Utamanya, kata dia, soal penyerapan keuangan. “Perkiraan kita kan dalam tahun ini serapannya itu sampai Rp 50 M, tapi setelah dihitung paling tidak bisa dikucurkan dari Rp 50 M itu sekitar Rp 10 M. Karena pabrikasi tadi, kabel steel itu belum dating,” ujarnya.

Dia menjelaskan, kabel steel itu belum dibayarkan. Menurutnya, kabel steel yang dipesan itu akan dibayar ketika material yang di pesan sudah sampai di tempat dan sudah terpasang. “Itu namanya material on set,” katanya.

Persentase realisasi pembangunan yang direncananya untuk jembatan pedestarian pada 2013 ini sekitar 80 persen. Hanya saja, dengan banyaknya pabrikasi yang terkendala itu, persentase itu tak tercapai. “Paling 27 persen yang tersisa dan akan dikerjakan pada 2014 nanti,” sebutnya.

Untuk kelengkapan penunjang sendiri, disebutkan Ivan, kemungkinan jembatan pedestarian akan diberikan lampu. “Mungkin lampu laser yang akan ada konsultan sendiri untuk mendesain khusus mekanikal elektrikal dari jembatan pedestarian ini. Ini akan dipakai untuk momen tertentu, misalnya ulang tahun jambi atau acara 17 Agustus,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images