iklan Ahmad Subandi Budianto
Ahmad Subandi Budianto
Roda organisasi KONI Jambi terus bergulir. Kemarin, induk olahraga di Jambi ini menggelar rapat anggota tahunan (RAT).

Ketua KONI Jambi, Ahmad Subandi Budianto, kemarin (9/12) mengatakan rapat kali ini punya kadar lebih tinggi. Sebab di dalamnya akan ditentukan payung hukum program Merpati Emas 2016.  "Semoga dalam rapat juga muncul ide-ide cerdas untuk bisa ikut membangun olahraga Jambi terutama terkait dengan program Merpati Emas yang sudah mendapat dukungan luar biasa dari Pemprov Jambi,"katanya usai pembukaan RAT di Ballroom Novita Hotel, Senin (9/12).

Dikatakannya bahwa saat ini raperda tentang Merpati Emas tengah berada di Biro Hukum Setda Provinsi Jambi. "Kita berharap bahwa payung hukumnya bisa segera keluar,"ungkapnya.

Payung hukum dirasa sangat perlu untuk mendukung KONI salah satunya dalam hal penggalangan dana. Diakuinya bahwa APBD tidak sepenuhnya bisa memenuhi kebutuhan olahraga prestasi Jambi.

"Nah, kalau sudah ada payung hukum tentu mempermudah kita untuk menggalang dana. Baik itu secara mandiri atau menggandeng pihak ketiga. Seperti dengan menggandeng perusahaan swasta melalui CSR-nya," beber Budianto.

"Ini agenda KONI yang diamanatkan oleh AD ART tahun ini kita fokus terhadap apa-apa yang telah dilaksanakan pada tahun 2013 dan apa yang akan dilakukan di tahun 2014 dalam semangat mencapai visi KONI Merpati Emas 2016," tambah Budianto. 

Visi Merpati Emas yang dicanangkan oleh KONI Provinsi yakni target mencapai peringkat 10 besar pada PON di Jawa Barat tahun 2016 mendatang. Meski sangat berat mengangkat dari posisi 24 di PON di Riau 2012 menjadi peringkat ke 10, Budianto mengatakan itu bukanlah hal yang mustahil.
--batas--
Selain kerja keras, Dia mengatakan dukungan pendanaan juga merupakan hal yang penting untuk mencapai visi itu. Untuk itu Budianto mengatakan KONI tidak hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah daerah saja, akan tetapi juga partisipasi dari banyak pihak.

"Adalah kerja yang luar biasa, tidak hanya kerja keras tapi juga mesti didukung pendanaan, kalau mengandalkan anggaran dari pemerintah masih terbatas. Kita usahakan untuk pergub Merpati Emas yang sudah diajukan ke Biro Hukum apabila disetujui Bulan April bisa diundangkan kita bisa mencari dana dari pihak ketiga CSR perusahaan di Jambi," katanya.

KONI bilangnya juga telah memulai Pelatda dalam rangka pelaksanaan program Merpati Emas 2016, Pelatda tersebut bilangnya dengan sistem promosi dan degrdasi, "Kita sudah punya peta sampai bulan April kita evaluasi, ada kriteria yakni 8 besar nasional dan empat besar regional yang dipelatdakan seterusnya, kalau cabor yang di pelatdakan tidak memenuhi kriteria itu maka mereka degradasi, dan digantikan oleh cabor lain," sebutnya.

Pelaksanaan pelatda untuk cabor unggulan ini sempat dipertanyakan oleh beberapa cabor. Pasalnya tidak semua cabor mendapat prioritas untuk persiapan menghadapi Kejurnas maupun Porwil sebagai tiket untuk lolos PON. "Mestinya kalau dilakukan pelatda, semua cabor juga. Nanti bagaimana kalau cabor yang di pelatdakan ini ternyata tidak lolos Kejurnas atau Porwil," ungkap satu diantara pengurus Cabor.

Wakil Ketua KONI Pusat  Mayjen TNI (Purn) Soewarno Siparsono menyarankan KONI Provinsi mesti memilih cabang olahraga prioritas dalam hal mencapai target ke PON. Pemilihan prioritas tersebut bilangnya juga melihat potensi olahraga di tiap daerah, sehingga nantinya pembinaan dapat dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan.

Pada RAT kemarin juga dilakukan penandatanganan MoU antara KONI dengan Unja, BNN, dan juga PWI. "Olahraga selain prestasi juga menyentuh budaya pendidikan, anti narkoba karena merusak bangsa, untuk itulah MoU ini kita lakukan," kata Budianto.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images