iklan LANGKA: Bawang merah lokal di Jambi masih langka dan dijual Rp 60.000/Kg. Sedangkan, bawang merah impor cuma Rp 35.000/Kg. (Foto: Aldi Saputra)
LANGKA: Bawang merah lokal di Jambi masih langka dan dijual Rp 60.000/Kg. Sedangkan, bawang merah impor cuma Rp 35.000/Kg. (Foto: Aldi Saputra)

Sejumlah pelaku usaha perdagangan, mulai dari tingkat pedagang pengecer hingga pedagang penampung di pasar induk Angso Duo, Kota Jambi, mengakui langkanya bawang merah lokal saat ini. Sehingga, para pedagang terpaksa beralih menjual bawang merah impor.

Ijal, salah seorang pedagang penampung yang biasa menampung pasokan bawang dari Pulau Jawa, mengatakan kelangkaan bawang merah di pasaran yang memicu meroketnya harga saat ini, sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah sendiri. 

‘’Saat ini kami menjual bawang merah impor dengan harga Rp 40.000/Kg dari semula Rp 25.000/Kg. Harga segitu sudah sekitar dua hari ini. Kami jual 2 macam, yaitu kualitas bagus Rp 40.000/Kg dan sedang Rp 35.000/Kg. Kalau bawang merah lokal Rp 60.000/Kg, tapi langka,’’ ungkap Ijal, saat dijumpai, (18/3) sore.

Langkanya bawang lokal, menurut Ijal, kemungkinan disebabkan oleh petani di darah Curup dan Pulau Jawa gagal panen. Ditambah lagi dengan banyaknya bawang impor masuk ke Tanah Air dengan harga lebih murah daripada harga bawang lokal. 

Namun, tutur Ijal, sekarang bukan harga bawang saja yang naik. Harga daging sapi juga naik, yaitu mencapai Rp 100.000/Kg sejak sebulan lalu, bawang putih Rp 40.000/Kg, tomat yang semula Rp 10.000/Kg kini menjadi  Rp 12.000/Kg, cabai rawit masih di angka Rp24.000/Kg, dan cabai hijau Rp 14.000/Kg. Sebaliknya, cabai merah mengalami penurunan, yakni dari semula Rp 18.000/Kg kini menjadi Rp 16.000/Kg.(*)

Reporter              : Aldi Saputra.
Redaktur             : Joni Yanto.


Berita Terkait



add images