iklan
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Jambi, Hartono menegaskan jika saat ini kondisi ketahanan pangan di Provinsi Jambi masih aman. Meski kondisi cuaca saat iin bisa dikatakan ekstrem, hanya saja tak berpengaruh terhadap ketersediaan pangan di Provinsi Jambi saat ini.

Menurutnya, hal itu dikarenakan, saat ini sudah memaasuki masa panen. Sehingga, ketersediaan pangan di Provinsi Jambi pada umumnya tak berpengaruh, walau cuaca ektrem melanda wilayah Provinsi Jambi dalam beberapa waktu belakangan.

“Melihat kondisi cuaca saat ini, kondisi masih normal, baik harga dan ketersediaan serta distribusi masih normal. Untuk stok sembako saya lihat secara keseluruhan masih normal,” cetusnya.

Sayangnya, ditanya berapa angka ketersediaan pangan saat ini, seperti ketersediaan beras, cabai dan beberapa bahan makanan lainnya, dia tak tahu pasti. Dia juga menegaskan, jika di Provinsi Jambi tak ada daerah rawan pangan.

“Hanya saja rentan rawan pangan ada. Itu saya jelaskan tadi, ada beberapa indikator yang tak terpenuhi sehingga terjadi lokasi rentan rawan pangan tersebut. Walau demikian, pangan tetap tersedia di lokasi itu,” ungkapnya.
--batas--
Dia menerangkan, berdasarkan data tahun 2012, ada dua Kabupaten yang merupakan daerah rentan rawan pangan. Diantaranya Kabupaten Sarolangun dan Kabupaten Tanjab Timur. Soal dua daerah itu yang sebenarnya adalah lokasi pertanian, dia membenarkannya.  “Itu makanya jadi rentan. Bukan kekurangan, tapi rentan. Penyebabnya bisa karena infrastruktur dan hal lainnya. Yang jelas sekarang ini sudah masuk masa panen sehingga tak mempengaruhi stok. Sehingga, ada kerusakan saja yang banyak terjadi,” katanya.

Untuk kerusakan itu, nantinya masarakat petani akan mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa subsidi benih. “Itu ada di dinas Pertanian dan akan disalurkan nantinya kepada petani,” sebutnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images