iklan
Guru besar Universitas Batanghari (Unbari) Jambi, Pantun Bukit, menegaskan Perda dan Pergub tentang angkutan batubara harus ditegakkan. Pemprov harus tegas dan jangan takut ancaman pengusaha. Jika tidak, maka Perda akan menjadi macan ompong.

"Perda dan Pergub batubara harus diterapkan dengan konsisten. Pemprov tak boleh takut dan kalah dengan pengusaha," ujar Pantun Bukit.

Menurut Pantun, Pemprov sudah cukup memberikan toleransi kepada pengusaha. Ada jeda selama dua tahun yang diberikan Pemprov kepada pengusaha untuk membangun jalur khusus. Tapi, ia menilai justru tidak ada iktikad dan niat baik pengusaha untuk merealisasikan jalur khusus itu, baik darat maupun sungai.

"Pemprov sudah cukup baik. Ada jeda 2 tahun dari lahirnya Perda. Perda tidak dibuat tiba-tiba, tapi sudah lama. Dalam penyusunannya, juga sudah dilakukan studi banding ke Kalimantan. Makanya, penegakan Perda sudah menjadi harga mati. Tidak boleh ada tawar- menawar lagi", katanya.

Menurut Pantun, penegakan Perda menjadi ujian bagi wibawa Pemprov. Kalau Pemprov takut pada ancaman dan gerta sambal pengusaha, maka wibawa Pemprov menjadi taruhannya. "Ini ujian bagi pemerintah. Maka Pemprov harus kokoh pada prinsip awal apa pun konsekuensinya", tegasnya.
--batas--
Sementara itu, Sekretaris DPD KNPI Prov Jambi, Hasan Mabruri, minta gubernur Jambi tak gentar menegakkan Perda dan Pergub tentang angkutan batubara. Sebab, imbas dari armada batubara melewati jalan umum telah banyak merugikan masyarakat Jambi. Terlebih lagi, kontribusi batubara untuk daerah sangat minim.

"Kami seluruh gerakan pemuda mendukung Pemprov menegakkan Perda. Kami minta pengusaha batubara patuh" tegas Mabruri Hasan.

Menurut Hasan, Pemprov Jambi selama ini sudah berbaik hati pada para pengusaha. Ada waktu dua tahun yang diberikan Pemprov kepada pengusaha untuk membuat jalan khusus. Tapi  pengusaha tidak punya iktikad baik. Mereka seperti abai dan hanya sibuk mencari keuntungan.

"Mereka tidak punya niat untuk membangun daerah. Kami siap berada di belakang Pemprov dalam penegakan perda. Kami minta semua pihak juga patuh," tandasnya.(*)

Kontributor : Abdu Sakho.
Redaktur    : Joni Yanto.

Berita Terkait



add images