iklan RUSAK : Pengendara terlihat berhati-hati melalui rusak, jalan sampai kendaraan yang mereka pakai terpeleset dan terjatuh.
RUSAK : Pengendara terlihat berhati-hati melalui rusak, jalan sampai kendaraan yang mereka pakai terpeleset dan terjatuh.
MUARABULIAN, Jalan Lingkar kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari, tak kunjung diperbaiki, naasnya hingga saat ini pasca banjir, jalan Lingkar tersebut semakin rusak parah. Lubang yang menganga dan hampir di semua badan jalan, dan dibagian pinggir jalan sudah mulai runtuh, bahkan ada juga sebagiannya sudah retak. Namun sayangnya hingga saat ini tidak ada perhatian dari dinas pekerjaan umum Kabupaten Batanghari, dan tidak ada rambu – rambu jika jalan tersebut ingin di perbaiki.

Salah seorang warga yang berada di jalan Lingkar, Suyadi, ketika dikonfirmasi saat melintas dijalan tersebut mengatakan, akibat kerusakan jalan ini membuat aktivitas warga yang selalu mengunakan kendaraan tergangu. "Dulunya jalan ini bagus, tapi setelah terendam banjir kondisi jalan ini menjadi rusak seperti saat ini," ujarnya sambil menunjuk kondisi jalan yang rusak.

Menurutnya, kalau jalan ini dibiarkan saja dan lambat diperbaiki maka kerusakannya akan bertambah parah, apalagi jalan ini sudah terendam banjir selama satu minggu tentu saja aspal dijalan badan ini akan tergelupas selain itu juga selalu dilewati oleh kendaraan roda empat. "Para pengendaraa motor dan mobil harus berhati-hati saat melintasi jalan yang rusak ini jika tidak bisa saja pengendara motor terjatuh karena kondisi jalan yang rusak," jelasnya.

Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PU Batanghari, Taufik, ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, Bahwa pada dasarnya jalan tersebut sudah begitu lama untuk diperbaiki bahkan sebelum banjir sekalipun sudah ada niat dari dinas PU untuk memperbaikinya. "Untuk perbaikan jalan lingkar tersebut, perlu kajian teknis lebih dalam," ujar Taufik.

Belum diperbaikinya jalan lingkar tersebut dikarenakan ada beberapa kendala, salah satunya ialah terkendala tanah dasar yaitu rawa. Jadi dikaji terlebih dahulu sebelum diperbaiki, maka jalan akan semakin cepat rusak. "Itu kan dasarnya rawa, jadi setiap tahun jalan tersebut terjadi penurunan, makanya akan kita kaji terlebih dahulu,” tegasnya.

Menurut taufik, kerusakan jalan tersebut bukan saja diakibatkan pasca banjir, akan tetapi juga disebabkan oleh terjadinya penurunan jalan. “Namun kita tetap akan memperbaikinya, tahun ini belum ada anggaran, dan nanti akan kita anggarkan, Insya Allah tahun 2015 akan kita perbaiki," pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images