iklan
KUALATUNGKAL, Mulai 28 Januari kemarin PLN ranting Kualatungkal mengumumkan adanya pemadaman listrik di Tanjabbar. Bergilirnya hidup mati dimulai dari pukul 18.00- 22.00 Wib sampai batas waktu yang tidak ditentukan, sehingga hal tersebut mulai menimbulkan keresahan di masyarakat. ‘’Terjadinya pemadaman bergilir karena presure gasnya turun, sehingga tidak mampu untuk melayani kebutuhan listrik di masyarakat,’’ sebut Dedi Supervisor PLN Ranting Kualatungkal.

Dikatakannya ada empat penyulang yang ada dalam kota terkena pemadaman bergilir, dimulai malam ini. "Hampir merata kita kenakan bergilir, setiap 1 penyulang itu satu jam padamnya secara bergiliran, " tuturnya

Kadis ESDM Tanjabbar, Yonheri, membenarkan adanya kekurangan pasokan gas dari Petrochina ke pembangkit, sehingga daya pembangkit yang ada sekarang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. "Sekarang ini beban puncak kami sudah mencapai 15 Mega, sedangkan supleynya kisaran 12-13 Mega, " sebutnya.

Padahal sebelumnya pihak Petrochina pernah berjanji untuk menambah supley pasokan gas ke tenaga pembangkit, namun nyatanya sampai sekarang belum juga direalisasikan. ‘’Kami sudah surati secara resmi ke Petrochina dan SKK Migas untuk menambah pasokan gas untuk kebutuhan masyarakat. Kami minta penambahan 5 MMCFD, karena daya mesin pembangkit masih mampu menerima penambahan pasokan gas, agar listrik di Tanjabbar ini bisa kembali normal," tutupnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait