iklan Jamaah haji saat melontar jumroh.
Jamaah haji saat melontar jumroh.

JAMBIUPDATE.COM, JAMBI-Jamaah Haji yang masuk dalam kategori Risiko Tinggi (Risti) mendapat perhatian khusus dari petugas kloter. Selain diberikannya gelang kuning agar petugas lebih mudah mengontrol mereka, perhatian khusus ini berlanjut pada saat melontar jumrah. Dimana mereka tidak diwajibkan melontar Jumrah.

Meski wajib, tapi dapat diwakilkan karena uzur, sakit dan masyaqat (kesulitan yang berat). Makanya daripada terjadi yang tidak-tidak, petugas tidak mewajibkannya, diwakilkan saja, ujar Kasubag Humas Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Wahyudi Abdul Wahab.

Dijelaskan, rute melontar jumrah jaraknya cukup jauh. Untuk perginya saja diperkirakan mencapai 3 Kilometer. Artinya untuk pulang pergi jamaah akan berjalan sejauh 6 Kilometer.

Dengan jarak sejauh itu, dapat dipastikan jamaah akan kecapean. Selain itu, padatnya jamaah tentu akan sering terjadi benturan atau saling dorong. Diperkirakan, jika ada jamaah yang pingsan akan sulit melakukan evakuasi.

(kta)


 

 


Berita Terkait



add images