iklan Ketua umum koni Jambi
Ketua umum koni Jambi
JAMBIUPDATE.COM, JAMBI- Komite Olaharaga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jambi, kini harap-harap cemas. Pasalnya, dana hibah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi sebesar Rp. 17,5 Milyar belum kunjung terialisasi.
 
Kabid Sarana dan Prasarana (Sapras), KONI Provinsi Jambi, Nasroal Yasir mengatakan akibat keterlambatan tersebut, program merpati emas yang dipersiapkan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat (Jabar) terhambat.
 
Untuk 2015 ini program merpati emas hampir lumpuh, kita khawatir ini akan berimbas terhadap persiapan menuju PON 2016 besok ujarnya.
 
Nasroel menyebutkan, akibat keterlamnbatan ini tidaknya hanya program merpati emas yang kian tertatih-tatih. Beberapa program kerja KONI Provinsi Jambi juga hampir tidak bisa berjalan.
 
Padahal untuk pengajuannya sudah kita lakukan jauh sebelumnya, tapi sampai sekarang belum bisa direalisasikan, sebutnya.
 
Tidak hanya itu, tambah Nasroel, akibat keterlambatan juga berdampak pada persiapan Pekan olehraga Provinsi (Porprov) di Batanghari Mei mendatang. Pasalnya, anggaran sebesar Rp. 2 Milyar yang dipersiapkan untuk event dua tahuan itu juga belum menemui kejelasan.
 
Jika tidak terealisasi, (anggaran, red) juga akan berdampak pada Porprov, jelasnya.
Sementara itu, mandeknya realisasi ini juga dirasakan oleh cabang olahraga. Bahkan beberapa atlet mulai mengeluhkan keterlambatan insentif dan asupan latihan dari program merpati emas.
 
Sejak januari kita belum terima insentif, padahal sebelumnya kita selalu menerima insentif dari KONI, sebut  salah satu atlet PABSI saat ditemui, baru-baru ini.
 
Namun meski keterlambatan penerimaan insentif tersebut, ia mengaku masih mengikuti latihan. Menurutnya, tanggung jawab sebagai atlet mesti harus selalu di emban.
 
Kita juga tidak tahu masalahnya apa, kita berharap ini bisa menjadi perhatian, pungkasnya. 
 
(cr3)

Berita Terkait



add images