iklan Banjir yang terjadi di Merangin beberapa waktu lalu
Banjir yang terjadi di Merangin beberapa waktu lalu

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI Banjir sudah melanda 10 Kabupaten di Provinsi Jambi. 30 Kecamatan, 76 Desa dan merendam 4.231 rumah warga. 20 unit sekolah, 6 sarana ibadah dan 19 unit fasilitas umum juga terendam dan mengalami ruask. 7 jembatan serta 5 titik jalan juga mengalami longsor. Dampak dari banjir dan longsor menyebabkan empat orang meninggal dunia.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), akan mengusulkan siaga darurat bencana banjir dan longsor ke Pemerintah Pusat mengingat hampir seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi sudah dilanda bencana. Kepala BPBD Provinsi Jambi, Arif Munandar, mengatakan, tiga daerah yang sudah menyatakan siaga darurat banjir, yakni, Kabupaten Merangin, Bungo dan Tebo.

Sekarang kita tinggal menunggu surat yang menyatakan status siaga daurat dari Kabupaten. Berdasarkan UU Nomor 24 PP 21, surat siaga darurat dari dua Kabupaten saja sudah bisa menyatakan bahwa Provinsi siaga darurat, kata Arif.

Arif menjelaskan, pemberlakukan status siaga darurat Provinsi tujuannya untuk mengintensifkan penanganan bencana banjir dan longsor yang terjadi di musim penghujan. Setelah pernyataan siaga darurat dari Kabupaten kita terima, langsung kita sampaikan dulu ke Gubernur untuk membuat status siaga darurat, setelah itu disampaikan ke BNPB, katanya.

Jika Jambi sudah berstatus siaga darurat bencana banjir dan longsor, maka akan dibentuk Satuan Tugas (Satgas) bencana yang bertugas dan siaga di posko-posko. Untuk tiga Kabupaten, Merangin, Tebo dan Bungo sudah menerima bantuan dari BNPB sebesar Rp 250 juta. Bantuan itu sifatnya penanganan darurat bukan tuntas, kalau tuntas kita ada program rehab rekom, ujar Arif. Sementara untuk bantuan logistik kata Arif sudah tersedia di BPBD dan Dinas Sosial wilayah masing-masing. (fth)


Berita Terkait



add images