iklan Ilustrasi.
Ilustrasi.

JAMBIUPDATE.CO, NUNUKAN - Bupati Nunukan Asmin Laura tetap akan memangkas gaji tenaga honorer.

Laura mengatakan, kebijakan diambil karena keuangan daerah sudah tidak mampu ketika disesuaikan dengan gaji honorer saat ini.

Pengaruh kondisi keuangan daerah, maka honorer harus menerima keputusan ini, kata Laura kepada Radar Nunukan, Kamis (10/11).

Dia menjelaskan, solusi seperti itu dilakukan agar pengurangan tenaga honorer tak terjadi.

Selain itu, solusi tersebut diambil agar tidak terjadi pengangguran di Nunukan. Selain pengurangan gaji, tambahan pendapatan Ppegawai (TPP) aparatur sipil negara (ASN) turut dikurangi 20 persen.

Pengurangan gaji honorer dilakukan dilakukan sesuai jenjang pendidikan.

Saat ini, gaji tenaga honorer berkisar Rp 1,9 juta dan Rp 1,7 juta untuk lulusan S1. Jika dilakukan pengurangan, gaji tenaga honorer menjadi Rp 1,2 juta.

Sedangkan, untuk setingkat sekolah menengah atas (SMA) diperkirakan Rp 1 juta.
Sesuai tingkat pendidikan saja, hanya ini solusi dari Pemkab Nunukan untuk para honorer, tuturnya.

Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nunukan Aprem tak mempermasalahkan kebijakan itu.

Jika Pemkab ingin lakukan pemotongan TPP karena alasan defisit anggaran silakan, kata Aprem. (nal/eza/jos/jpnn)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images