iklan Pasukan Asmaul Husna. Foto: source for JPNN.com
Pasukan Asmaul Husna. Foto: source for JPNN.com

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Langkah Polri menurunkan Pasukan Asmaul Husna saat aksi massa 4 November kemarin, masih mendapat perhatian publik.

Pujian berdatangan dari berbagai elemen masyarakat, Ormas Islam dan tokoh agama. Imam besar masjid di Garut, Ustaz Husein Mubarok mengatakan, Pasukan Asmaul Husna terbukti ampuh dalam meredam ratusan ribu aksi massa.

Saya ucapkan selamat kepada kalian karena telah dipilih di jalan Allah. Tujuannya adalah berjuang dan akhirnya aksi berjalan damai, ujar Husein saat dihubungi Jumat (11/11).

Sebelumnya, Juru bicara FPI, Munarman turut mengapresiasi pengerahan pasukan khusus Polri tersebut. Menurutnya, setiap orang yang membacakan Asmaul Husna tidak boleh dilarang. Ya baguslah, orang zikir ya bagus dong, ungkap Panglima Aksi Bela Islam II itu.

Hal senada pernah diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj. Itu taktis untuk menyejukkan keadaan agar tidak panas, ujar Said.

Selain FPI dan PBNU, Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis dalam akun facebooknya @cholil.nafis.1 turut angkat bicara perihal Pasukan Asmaul Husna. Bahkan dia juga mengomentari foto-foto apel Pasukan Asmaul Husna di Monas. "Saya ingin memberi judul gambar ini: Polisi Berkalung Sorban, tulisnya.

Cholil memuji dan turut mendoakan Pasukan Asmaul Husna. "Mudah2-an mereka segera berangkat haji minimal bisa umrah. Amin. Ada sebagian teman alumni Pesantren Sidogiri yang jadi TNI dan Polisi. Pastinya dia pandai mengaji bahkan baca kitab Kuning. Kemarin teman TNI dan Polisi yang alumni bercerita kalau dia seusai tugas mengajar ngaji. Itu polisi yang hati dan ilmunya santri," tutupnya.

Pasukan Asmaul Husna dibentuk sebagai penanganan humanis dalam demo 4 November 2016. Pasukan ini berjumlah 499, dipimpin oleh Wakapolres Jakarta Timur, AKBP H. Arif Rachman SIK MTCP. Pasukan ini didatangkan dari Brimob Polda Jawa Barat, Polda Banten dan Polres Jakarta Timur. (adk/jpnn)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait