iklan Mobil angkutan umum jurusan Kediri–Pare yang terbakar di pinggir jalan depan Fasilitas Kesehatan (Faskes) Polsek Kediri Kota hanya menyisakan kerangka. Foto : M. Fikri Zulfikar/Radar Kediri/JPG
Mobil angkutan umum jurusan Kediri–Pare yang terbakar di pinggir jalan depan Fasilitas Kesehatan (Faskes) Polsek Kediri Kota hanya menyisakan kerangka. Foto : M. Fikri Zulfikar/Radar Kediri/JPG

JAMBIUPDATE.CO, KEDIRI - Sebuah mobil angkutan kota (angkot) terbakar hebat di depan Polsek Kediri Kota, Selasa (15/11). Pemilik angkot menduga mobilnya itu dibakar orang yang tidak senang dengan dirinya.

Mobil yang terbakar itu merupakan salah satu angkutan umum jurusan Kediri Pare milik Imam Sugianto, 56, warga Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kediri. Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 saat mobil diparkir di pinggir jalan depan Fasilitas Kesehatan (Faskes) Polsek Kediri Kota Jalan Hasanudin.

Dari informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kediri, mobil Suzuki Zebra AG 1369 UD milik Imam tersebut terbakar saat jalan searah itu lengang dan sepi. Kejadian tersebut kali pertama diketahui Sujiono, 51, pemilik warung di depan Mako Polsek Kediri Kota. Sekitar pukul 02.00 dia terkejut ketika melewati jalan tersebut saat hendak membuka warung.

Dia mengetahui mobil yang terparkir di dekat Mako Polsek Kediri Kota tersebut sudah terbakar hebat. Namun, saksi tidak mengetahui ada orang di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Saksi yang panik langsung menghubungi petugas polsek.

Mengetahui kejadian itu, anggota kami langsung menghubungi PMK (petugas pemadam kebakaran, Red), terang Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar.

Setelah dihubungi polisi, sepuluh menit kemudian, dua mobil pemadam kebakaran (damkar) dari PT Gudang Garam dan Pemkot Kediri tiba di TKP. Dengan usaha keras, akhirnya api yang membubung tinggi hingga membakar pohon di sampingnya bisa dipadamkan. Petugas PMK baru bisa menjinakkan api sekitar 25 menit melakukan pemadaman.

Akibat insiden ini, 100 persen bodi mobil hangus terbakar dan hanya tersisa kerangkanya, ungkap polisi berpangkat tiga balok tersebut.

Saat dikonfirmasi, Imam mengaku terkejut saat dikabari temannya sesama sopir angkot bahwa mobilnya saat itu terbakar. Mendapat kabar tersebut, dia langsung datang ke TKP.

Saat tiba di sana, dia mendapati mobilnya berkobar dan petugas pemadam kebakaran sibuk memadamkan api. Saya datang, api sudah besar. Mobil saya habis , terang Imam.

Dia juga menjelaskan, setiap hari mobil itu memang diparkir di timur Mako Polsek Kediri Kota. Setelah narik angkot sekitar pukul 16.00, dia pulang ke rumahnya di Desa Doko.

Kemudian, sekitar pukul 02.30, dia datang ke tempat itu untuk kembali beraktivitas. Dia sengaja menaruh mobilnya di tempat tersebut karena setiap pagi tempat itu digunakan untuk mencari penumpang yang baru turun dari kereta api dan dibawa ke dekat polsek oleh tukang becak.

Setiap hari saya memang parkir di tempat itu, terang pria yang menjadi koordinator trayek MPU Kediri Pare tersebut.

Mengenai penyebab terbakarnya mobil angkutan umum miliknya itu, Imam mengaku belum tahu persis. Apakah akibat korsleting atau ada usaha sabotase dari oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membakar mobilnya itu.

Dia tidak menampik bahwa ada beberapa oknum yang tidak suka dengan aksi yang dia pimpin ketika melakukan demo seminggu lalu di Stasiun Kota Kediri. Demo itu terkait dengan banyaknya angkutan berplat hitam yang mengambil penumpang di depan Stasiun Kota Kediri. Bisa jadi mobil saya dibakar karena ada yang tidak suka aksi saya seminggu lalu, terang Imam.

Petugas kepolisian belum bisa berkomentar soal dugaan adanya sabotase untuk membakar mobil Imam. Setelah api berhasil dipadamkan, polisi langsung melakukan olah TKP dan mencari barang bukti yang bisa diamankan. Polisi juga menanyai beberapa saksi yang mengetahui insiden itu. Kini rangka mobil Imam juga telah diamankan di Mako Polsek Kediri Kota. Kasus ini masih kami selidiki, tegas Anwar. (fiz/c5/diq)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait