iklan Dipo Ilham Djalil
Dipo Ilham Djalil

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Bongkar Pasang Manajerial BUMN Dinilai Tak TepatJelang Pilpres 2019, bongkar pasang susunan struktural manajerial BUMN sering kali menjadi fenomena menarik.

Solanya, tidak hanya merotasi, tapi sekaligus penambahan slot jabatan diposisi strategis.

Aroma politis kian menguat tajam jelang pertarungan pada 2019 mendatang. Padahal, susunan lebih ramping saja BUMN khusunya perbankan sudah mampu berkinerja baik.

Pemerhati sosial dan politik, Dipo Ilham Djalil menilai langkah itu terkesan hanya pemborosan. Menurutnya, tidak salah jika indikasi kuat pengamanan slot kursi dinilai banyak pihaknya.

Apalagi, beberapa sampel banyak terisi oleh orang yang belum tentu kredibel. Ini tentunya memunculkan pertanyaan publik, ujarnya, Selasa (27/3).

Menurutnya, ada dua sisi parameter, yakni kinerja dan efisiensi. Meski tumbuh tapi tak Progresif dan sisi BOPO masih relatif besar. Nah, makanya penambahan jabatan menilik parameter rasanya dinilai belum tepat.

Ditambah lagi, pengisi pos tersebut belum kuat kompetensinya soal industri terkait, ungkapnya.

Sebaiknya, kata Dipo, pemerintah lebih bijak dalam penentuan skema formasi susunan jabatan BUMN.

Sehingga lebih professional, efisien dan bakal menarik investor serta berorintasi hasil.

Harusnya fokus pada orientasi kinerja mengingat pemerintah selaku investor terbesar yang memiliki hak.

Sebab, semakin banyak susunan tak serta merta memacu kinerja produktifitas.

Perbankan lain saja susunan lebih ramping  pun mampu produktif, pungkasnya. (aiz)




Berita Terkait



add images