iklan

JAMBIUPDATE.CO JAMBI - Pasca Hari Raya Idul Fitri 1439 H, Anggota MPR RI Sutan Adil Hendra (SAH), menggelar kegiatan optimalisasi sosialisasi 4 Pilar MPR RI ke III (Tiga) masa persidangan V tahun 2017 - 2018, yang dilaksanakan bersama para tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan, karang taruna dan ormas, di Aula Pertemuan Pemuda, Jambi, Rabu (1/6) kemarin

Dalam kesempatan itu Pimpinan Komisi X DPR RI, Sutan Adil Hendra (SAH) saat memberikan pemaparan kepada para peserta Sosialisasi 4 Pilar.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai rangkaian akhir sosialisasi 4 pilar bagi masyarakat di tahun 2018 ini. Hal ini dilaksanakan karena sangat penting supaya terus gencar disosialisasikan kepada berbagai kalangan masyarakat ditengah-tengah kondisi bangsa yang menghadapi tantangan persatuan dan kesatuan dari kelompok-kelompok yang mencoba memecah belah NKRI, kata SAH usai acara sosialisasi tersebut.

Oleh karena itu, SAH pun terus mengajak seluruh lapisan masyarakat terutama pimpinan ormas, organisasi kepemudaan, karang taruna yang langsung bersentuhan dengan masyarakat untuk lebih mempererat jalinan persatuan dan kesatuan, karena Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sudah final yang berdiri atas kebhinekaan suku bangsa, bahasa, agama dan lainnya.

Saya berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh provokasi yang menggunakan isu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA). Kita harus selalu ingat bahwa yang namanya SARA itu sangat mudah dan berpotensi memicu konflik di Indonesia. Jadi kami mengimbau kepada masyarakat jangan mudah terpancing isu SARA, ucapnya.

Tokoh pemuda Jambi Rocky Chandra mengapresiasi kegiatan optimalisasi Sosialisasi 4 Pilar yang dilakukan dari tanggal 2 s/d 3 Juli 2018 tersebut. Sebab menurutnya, kegiatan ini akan memberikan pencerahan kembali bahwa Pancasila dengan semangat Bhineka Tunggal Ika merupakan kekuatan untuk menjaga kesatuan Negara Indonesia. Masyarakat harus lebih waspada bila ada yang menggunakan isu-isu SARA untuk memecah belah persatuan kita.

Kami mengajak anak muda dan masyarakat supaya ikut menjaga kedaulatan bangsa. Supaya, kedaulatan Republik Indonesia harus berdiri tegak sejajar dengan bangsa lain, paparnya. (*/) 

 


Berita Terkait



add images