JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Mempertimbangkan perkembangan harga terkini serta proyeksi kebijakan penetapan harga oleh pemerintah maupun pelaku usaha, inflasi Provinsi Jambi pada Juli 2018 diperkirakan berada pada kisaran -0,43 sampai dengan -0,03 persen (mtm) deflasi, dengan inflasi tahunan pada kisaran 3,47 3,87 persen (yoy), masih berada dalam sasaran inflasi nasional 3,5±1 persen.
Bayu Martanto, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi mengatakan, Deflasi utamanya akan didorong oleh penurunan komoditas administered price seiring kembali normalnya harga angkutan udara setelah melewati periode Idul Fitri 1439 H.
"Beberapa kelompok bahan pangan bergejolak diperkirakan juga akan mengalami penyesuaian pada bulan Juli seiring menurunnya permintaan pasca periode Idul Fitri 1439 H terutama untuk komoditas daging sapi/kerbau, daging ayam ras, dan telur ayam ras,"katanya.
Inflasi pada Triwulan III-2018 mendatang diperkirakan pada kisaran 3,91 4,31 persen (yoy). Inflasi disebabkan oleh meningkatnya permintaan masyarakat pada Hari Raya Idul Adha.
"Potensi kenaikan biaya pendidikan perguruan tinggi memasuki tahun ajaran baru 2018 serta persistennya kenaikan harga beberapa komoditas inti pasca kenaikan harga pada Idul Fitri lalu,"tegasnya.
Selain itu, kenaikan harga BBM non subsidi diperkirakan akan memberikan tekanan terhadap inflasi akibat peningkatan pengeluaran oleh pengguna kendaraan pribadi. (yni)