iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi Sutan Adil Hendra (SAH) mengatakan selama proses penjaringan bakal calon legislatif Gerindra se-Provinsi Jambi disambut antusias masyarakat.

"Selama tahap penjaringan pembukaan pendaftaran caleg Gerindra disambut antusias kader dan masyarakat," ungkapnya. 

Antusiasme ini terlihat dari ramainya para bakal caleg untuk mendaftar di tiap daerah pemilihan yang ada. Bahkan jika di prosentasekan, rata - rata tiap daerah pemilihan jumlah pendaftar mencapai 140 persen dari alokasi kursi yang ditetapkan KPU.

Tingginya minat masyarakat untuk mencaleg di Gerindra ini mengharuskan ada mekanisme yang harus dijalani secara objektif dan transparan.

"Pada waktu mendaftar mereka sudah kita jelaskan ada tahapan survei untuk menentukan siapa yang akan kita majukan sebagai calon legislatif, dari survei itu juga nanti akan diakumulasikan keseluruhan parameter nya, baik elektabilitas, kepengurusan, keaktifan dan keputusan akhir di DPP,"  jelas Anggota DPR RI Partai Gerindra tersebut 

Mekanisme ini menurutnya diberlakukan untuk semua tingkatan dan semua personal yang mendaftar sebagai calon legislatif Gerindra.

"Saya sendiripun selaku Anggota DPR petahana sekaligus Ketua DPD tidak terlepas dari objek penilaian, saya harus daftar, menandatangani pakta integritas, lalu di survei, baru diputuskan DPP layaknya saya maju atau tidak dan mendapatkan nomor urut nantinya."

Karena menurut pria yang dikenal sebagai pejuang Pendidikan tersebut keputusan siapa yang ditugaskan selaku caleg Gerindra murni pertimbangan yang objektif, berjenjang, dari tahap pendaftaran di DPC, DPD dan DPP, lalu diusulkan, di survei baru diputuskan pimpinan pusat, jelasnya.

Sehingga dengan mekanisme ini, SAH menjamin siapa yang diputuskan oleh DPP sebagai caleg merupakan hasil yang objektif dan rasional akan situasi dan kondisi daerah.

"Gerindra tidak mengenal calon yang ujug - ujug tidak mendaftar sesuai tingkatan, tapi tiba - tiba bisa menjadi caleg, semua ada mekanisme, semua ada tahapannya, dan kita semua menyadari hal itu," tegasnya.

Kesadaran ini menurutnya sudah menjadi jati diri kader dan keluarga besar Gerindra, satu komando, satu perjuangan dan patuh pada pimpinan, karena di Gerindra kami semua seorang pejuang politik, tandasnya. (aiz)


Berita Terkait



add images