iklan Strategi Pemkot perkuat Jati Diri budaya Melayu dan Agama di Tengah Masyarakat
Strategi Pemkot perkuat Jati Diri budaya Melayu dan Agama di Tengah Masyarakat

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Pemerintah Kota Jambi kembali menyelenggarakan Festival Qasidah Rebana dan Asmaul Husna antar Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) se-Kota Jambi untuk kali yang ke 4 di masa kepemimpinan Wali Kota Syarif Fasha.

Kegiatan agenda tahunan dari rangkaian Semarak Muharram Pemkot Jambi yang dibuka secara resmi Senin (15/10) oleh Wali Kota Syarif Fasha itu disambut suka cita ibu-ibu BKMT serta remaja dan anak-anak yang juga akan ikut berlomba pada ajang Festival Anak Sholeh (FASI) Kota Jambi yang mengambil tempat di Lapangan Utama Kantor Wali Kota Jambi.

Pembukaan secara resmi yang ditandai dengan menabuh alat musik rebana itu turut dihadiri Wakil Wali Kota Terpilih DR. dr. H. Maulana, MKM, yang juga sebagai Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Jambi, Sekda Kota Jambi Ir. H. Budidaya, M.For.Sc., Asisten II Sekda Kota Jambi Drs. H.R. Erwansyah, MM, Kabag Kesra Setda Kota Jambi Hendy Sauky, S.Sos, serta sejumlah pejabat dilingkup Pemkot Jambi.

Dalam sambutannya, Wali Kota Syarif Fasha menyampaikan apresiasinya kepada penyelenggara dan peserta festival rebana yang berasal dari group qasidah rebana dari 11 kecamatan dalam Kota Jambi. Ia juga mengucapkan rasa bangga dan syukurnya atas semakin tingginya animo masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut.

"Setiap tahun jumlah peserta, penampilan dan kehebohannya makin luar biasa. Ini menunjukan bahwa semangat Ibu-ibu dan remaja putri dalam mensyiarkan Islam, melalui seni qasidah rebana masih sangat tinggi ditengah arus globalisasi saat ini," ujarnya.

Fasha juga menambahkan dirinya akan tetap terus memfasilitasi kegiatan-kagiatan yang berdampak positif dalam mendukung pembangunan Kota Jambi, termasuk upaya mempertahankan karakter dan jati diri masyarakat Kota Jambi yang terkenal religius.

"Kegiatan ini adalah salah satu upaya kami dalam melestarikan dan meningkatkan aqidah Islam ditengah masyarakat, yang semakin penuh dengan tantangan dan cobaan. Seni qasidah rebana dan asmaul husna adalah bagian yang tidak terpisahkan dari budaya Melayu Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi. Lantunan syair religius, bernuansa edukasi, dan syiar nilai keagamaan, diharapkan juga mampu memotivasi remaja, walaupun hidup dizaman penuh teknologi, namun tidak melupakan jati diri, nilai-nilai Islami dan kearifan budaya dalam kehidupan sehari-hari," harap Fasha.

Sebelumnya, Laksmi Majid, selaku Ketua Panitia mengatakan bahwa peserta Festival Qasidah Rebana dan Asmaul Husna, berasal dari 11 kecamatan yang ada di Kota Jambi, yang terdiri dari 44 group, dan untuk asmaul husna sebanyak 70 orang. Adapun kegiatan tersebut akan dilaksanakan hingga tanggal 17 Oktober mendatang.

Selain Festival Qasidah Rebana dan Asmaul Husna, semarak Muharram Pemerintah Kota Jambi juga akan di semarakkan pula dengan berbagai kegiatan Islami lainnya seperti Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) XVII Tingkat Kota Jambi yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 s.d. 21 Oktober, MTQ ke-49 Tingkat Kota Jambi yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 s.d. 31 Oktober, dan puncaknya Tabligh Akbar yang akan dirangkai dengan pemberian Santunan Yatim, yang akan berlangsung pada tanggal 22 Oktober 2018. Tabligh Akbar tersebut akan mendatangkan ulama kharismatik yang terkenal dengan kesejukannya yang juga sebagai Imam Masjid Istiqlal Jakarta Prof. DR. KH. Nasaruddin Umar, MA, P.Hd. (adv) 


Berita Terkait



add images